Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2012

Mencintaimu, haruskah serupa ?

Mencintai angin harus menjadi siut. Mencintai air harus menjadi ricik.. Mencintai gunung harus menjadi terjal.. Mencintai api harus menjadi jilat.. Mencintai cakrawala harus menebas jarak.. Mencintaimu harus menjelma aku. - Sapardi Djoko Damono - Haruskah aku mengubah diriku menjadi serupa denganmu ? Atau mungkin sebaliknya.. Haruskah kau mengubah dirimu menjadi serupa denganku ? Hingga kita dikatakan sama, dan diciptakan bersama ? Seperti itukah cinta ? Lantas bagaimana dengan "perbedaan" ? Apakah hanya sebatas terlintas ? Bagaimana jika memang sudah ada ? Bodohnya aku ! Itu yang ku lakukan saat ini.. Mencintaimu, memburumu, mencari duniamu, menipu diriku sendiri agar serupa denganmu Serupa dengan gambaran ibumu Serupa dengan angan-anganmu Yang akhirnya aku mati kutu dan diriku menjadi beraneka rupa Pecah, berserakan, dan HANCUR ! Apakah dengan mencintaimu aku harus menyiksa diriku ? Apa itu maumu ? Jika tidak, mengapa aku menjadi hancur

Menunggu pulang

Perahuku hilang Perahuku bilang Jangan tunggu dia pulang Aku tahu sayang, kali ini kau memilih tuk menghilang Dan yang tersisa disini hanyalah, penggalan impian yang terbuang Kau yang dahulu tiada untukku, menjadi ada Aku tak pernah berani menerka bahwa kau menjadi milikku hanya tuk sementara Hingga akhirnya kau kembali tiada, membumi hanguskan cintaku yang membara Kehilanganmu membuatku nelangsa Hatiku terpenjara dalam duka Sampai detik ini, masih terasa Kau hilang, dan aku masih menunggumu pulang..

When you lose something you can't replace

K etika kita mengenal cinta, kita kerap melupakan perihnya patah hati. I LOVE YOU FOREVER. Kalimat itu cuma ada di baju-baju yang dipakai boneka beruang. Pada kenyataannya, kata FOREVER itu enggak ada. FOREVER hanya sebagai senjata yang mampu mengantarkan kita duduk di barisan awan-awan putih. Pada akhirnya kita akan dihadapkan dengan perpisahan.. Akhir-akhir ini kenangan-kenangan saat kami duduk di bangku SMA, senantiasa menghantui tidurku. Sosok humorisnya kembali hidup dalam alam bawah sadarku, padahal sudah hampir 5 tahun berlalu. Dan kini, aku mencoba menjadi sosok yang kuat, sejak terakhir kali ia menghujamkan kata-kata tanpa belas kasihnya itu. Memutuskan hubungan kami.. Si Pria inisial H - Pria tinggi, kurus, bermata sipit dan humoris, yang bahkan kini tidak kuketahui lagi keberadaannya.Setiap malam, rasa rindu ini menghantam tajam hatiku, hingga aku kerap menangis menahan perihnya. Sakit.. Pertemuan kami berawal dari sebuah kejadian kriminal dan kami &quo