Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2013

Tapi Mil, gw ngeri...

Saya : "Tapi, umurnya udah kepala tiga, Mil. Gw ngeri" Emile : "Ngeri kenapa ni?" Saya : "Gw ngeri diajak nikah. Umur se-dia kan nggak mungkin lagi pengen main-main. Kalo misalnya nih, gw deket sama dia. Terus diajakin nikah tapi gw belom siap, ntar gw jadi perawan tua lagi. Nyokap gw pernah bilang, kalo ada orang yang ngajakin nikah, jangan ditolak. Nanti jodohnya jauh." Emile : "Yahhh.. Gimana dong ni? Makanya gw tanya, lo yakin nggak sama yang ini?" Saya : "Dia smart sih. Dewasa, secara dari umurnya. Tapi tetep aja gw ngeri, Mil. Umurnya kan udah kepala tiga, pasti udah banyak nama cewe yang pernah dia temuin. Gw capek ngehadepin orang yang kepentok masa lalu" Emile : "Yah, kan setiap orang beda-beda, Ni. Anggep aja, kemaren lo dapet berkat untuk memperbaiki diri lo. Tapi yah Ni, gw pikir yah selama ini, lo udah siap nikah tau ni. Lo nggak capek apa ngejalanin hubungan lo yang nggak jelas sama yang kemarin?" Saya :

Sorry, Sir Erick Meijer

Ada satu kejadian menarik saat saya liputan. Sedikit sharing saja yah. Pada hari Kamis, 25 April 2013 saya diundang oleh salah satu produk Rokok untuk chatting bersama Erick Meijer, Director & Chief Commercial Officer PT Indosat. Acara yang dikemas dalam bentuk dialog interaktif ini digelar di Urban Kitchen, Senayan City. Kendati secara mayoritas dihadiri oleh rekan-rekan media, namun tidak menutup kemungkinan dihadiri oleh masyarakat umum yang ingin berwisata kuliner. Nah, kali ini saya liputan tidak sendiri. Namun ditemani oleh lima rekan kantor lainnya. Memang sih, tujuan utama mereka bukan untuk menemani liputan, hanya ingin tebar pesona di depan suami dari Maudy Koesnadi ini. Semua make up full dari kantor, kecuali saya. Lantaran saya menyusul mereka dari Depok, ada liputan di Universitas Indonesia. Sepanjang acara, Erick Meijer bicara mengenai perjalanan hidupnya. Mulai dari pengalamannya menetap di Indonesia yang sudah 20 tahun, menikah dengan Maudy K

Maaf ya, kalo 'nyolong' kangen

Hari ini hari Kamis. Pukul 22.00 wib. Senayan City. Usai liputan. Jakarta masih akrab dengan kemacetannya. Radio. Lelah. Handphone. Rindu. Saya merindukan seseorang. Suaranya. Aromanya tubuhnya. Matanya. Caranya memanggil nama saya 'Si Wanita Tegar'. Kekhawatirannya terhadap saya. Kelembutannya. Caranya membuat saya tertawa. Caranya menghentikan saya menangis. Kehadirannya yang selalu ada disaat saya tak mampu sendiri. Saya merindukan dia. Pria Inisial H. Namun saya tak berdaya tuk menghubunginya, dia sudah ada yang memiliki. "Eh Sipit ! Apa kabar lo? Ini gw, si Wanita Tegar. Sombong lo ! Waktu gw ultah, nggak ngucapin. Fufufu. Sen, gw mau cerita deh. Sekarang gw udah kerja loh. Masih kayak yang dulu, Jurnalis. Tapi bedanya, sekarang kalo liputan gw sendirian, nggak ditemenin lo. Apalagi kalo pulang malem, gw tetep sendirian, nggak ada yang jemput. Sen, gw kangen deh sama lo. Hemph, anyway gw mau say thanks ma lo nih. Lo pernah ngajarin gw rasanya dicintai itu

MOVE ON - Bruno Mars

Hujan. Petang. Semilir angin membunuh setiap tulang rusuk. Secangkir kopi hangat. Kantor. Setiap mata menatap pada kewajibannya. Tugas. Tumpukan kertas. Harus selesai sesuai batas. Ah, saya malas. Beruntungnya, air mata saya tak membias. Tak ada satu matapun yang sadar. Hati saya gusar. Akan kisah yang baru saja bubar. How do  I  end up in the same old place Bagaimana bisa akhirnya aku berada di tempat yang sama Faced again with the same mistakes Dihadapkan lagi pada kesalahan serupa So stubborn, thinking I know what is right Begitu keras kepala, mengira aku tahu apa yang benar But life proves me wrong every time Tapi hidup selalu buktikan bahwa aku salah PRE-CHORUS Taking roads that lead me no where, Mengambil jalan yang membawaku entah ke mana How do I expect to get there Bagaimana aku mengira sampai di sana But when will I learn to just put you first Tapi kapankah aku kan belajar tuk mendengarkanmu CHORUS I  come to you now when I nee

One and Only - Adele

ONE and ONLY- Lagu melow yang dipopulerkan oleh Adele ini cukup membuat hati saya tersentak. Pasalnya, isi liriknya "Anjrit! Gw banget!" Mungkin, secara garis besar, kebanyakan orang mengira bahwa istilah 'One and Only' adalah ungkapan bahwa pasangan kita adalah satu-satunya. Tapi, kalau kita mencoba melirik isinya lebih dalam, bukan itu. Lagu ini mengisahkan tentang situasi dimana seseorang sedang mengalami keraguan, semacam dilema gitulah : "Apakah ini orangnya? Secara, saya juga pernah merasakan hal yang sama. Apakah orang (yang selalu mencoba memberikan kedua telinga dan satu hatinya) ini yang akan menjadi pelabuhan saya? Saya dan anda pernah mengalami rasa sakit yang sama dengan orang yang berbeda. Lantas, apakah kita akan mampu berjalan bersama dalam waktu yang begitu lama? Hanya TUHAN yang tahu. Itu hanya dapat dibuktikan oleh waktu." Dengan saling memberikan kesempatan kepada pasangan kita yang ada pada saat inilah, kita dapat memaha

Idolaku, Narasumberku

Cafe Sabang 16 Timothy Marbun, owner

CEO SPEAKS on Leadership with PT Tirta investama “Business Transformation for Growth”

Industri air minum dalam kemasan di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat dan menarik, minat masyarakat luas. Salah satu perusahaan air minum dalam kemasan yang berkembang pesat saat ini adalah PT Tirta Investama. Sebagai pemegang merk Danone AQUA, PT Tirta Investama terus berkembang hingga mampu menjadi market leader dalam bidangnya. Hal tersebut tidak terlepas dari peran para pemimpinnya dalam membawa PT Tirta Investama hingga berhasil meraih kesuksesan tersebut. Pada 18 April 2013, BINUS Business School berkesempatan menghadirkan President Director PT Tirta Investama – Danone AQUA Group, Charlie Cappetti untuk berbagi pengalaman dengan mahasiswa, profesional dari berbagai industri dan entrepreneur  dalam acara ‘CEO Speaks On Leadership’ yang diadakan di Kampus BINUS Senayan, the Joseph Wibowo Center (JWC). AQUA yang didirikan oleh Alm. Tirto Utomo merupakan pelopor perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK) pertama di Indonesia dan saat itu masih berada dala

Ikhlas ditipu

Burung biru 24.00 Wib Sepanjang tol Karang Tengah Supir : "Mbak, bawaanya banyak banget. Bawa apa aja mbak?" Saya   : "Ini? Kamera pak. Yang ini (sambil menunjuk goodie bag) isinya high heels. Huft, berat. Capek" Supir : "Kok mbak bawa-bawa kamera sih? Kerjanya emang apa Mbak? " Saya  : "Saya jurnalis Pak, hehe." Supir : "Jurnalis? Saya baru liat jurnalis dandan sexy begini.. Hehehe" Saya : "Iyah, Pak. Tuntutan kerja, gimana lagi dong?" Supir : "Mbak, emangnya nggak dijemput pacarnya? Bahaya lho cewe jam segini baru pulang kerja." Saya : "Saya nggak punya pacar, Pak" Supir : "Oh iya yah, Mbak kan jurnalis. Pantesan aja nggak punya pacar." Saya : "Loh, emang apa urusannya jurnalis sama nggak punya pacar pak?" Supir : "Hahaha.. Mbak, saya sudah sering ketemu jurnalis perempuan. Karir mereka mulus tapi jarang punya pacar. Gimana mau pacaran? Mbak aja pulangnya ja

TFI sukses menggelar GEBYAR KARTINI Perdana Mereka !!!

“Barangsiapa tidak berani, dia tidak bakal menang, itulah semboyanku! Maju! Semua harus dimulai dengan berani! Pemberani-pemberani memenangkan tiga perempat dunia!” Kalimat yang dikutip dari buku Habis Gelap Terbitlah Terang karya Raden Ajeng Kartini ini nampak mewakili senyuman yang tergaris indah pada setiap bibir peserta yang hadir.  TEACH FOR INDONESIA (TFI) sukses menggelar acara perdananya dalam rangka menyambut Hari Kartini yang jatuh pada setiap tanggal 21 April. Acara berdurasi dua jam ini digelar di Plasa Kampus Syahdan BINUS University. Uniknya, acara yang bertajuk ‘Gebyar Kartini’ ini tidak hanya berhasil mencuri hati para murid TFI yang notabene duduk di bangku Sekolah Dasar saja, namun nampak pula beberapa orangtua dari para murid, mahasiswa-mahasiswi hingga karyawan BINUS University. Meski pelaksanaannya lebih cepat dari hari yang telah ditentukan secara nasional, namun sama sekali tidak mengurangi rona keceriaan yang tersirat dalam setiap wajah penerus bangsa

10 World-Class Inventors from Indonesia

In addition to its natural wealth, Indonesia is also known for the intellectuality of their people, who have made inventions and innovations known throughout the world. Next, we have 10 great inventors from Indonesia, amongst thousands of others. 1.Tjandramukti The researcher of tropical farm and one of the pioneers of mixed farming has lived almost all his life in this village. In 2000 he founded a variety of new soybean which has high productivity, up until 3.4 ton per hectare (one of the highest rates in tropical areas, by international measures). This number is big, especially if compared to the average national result (1.3 ton per hectare). The soybean is relatively large, with high protein level (43.9 %), short life span (72 days) and it can adapt well in the tropics if it is planted with best practice, the technique which he’s developing. For years, he have managed to purify it in a controlled state and creating two varieties of high quality soybeans. The first variety ha