Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2013

Masih ada pisau yang menjaga

Satu hal yang sangat menyakitkan menjadi orang kuat adalah tidak satu orang pun peduli untuk bertanya padamu, "apakah kamu terluka?" Saya teringat dengan sebuah percakapan kecil dengan seorang Pendeta di bulan Juli 2013. Sedikit terdengar 'asing' ya, seorang saya bertukar pikiran dengan seorang pemuka agama. Tapi ya kembali lagi, manusia tetaplah manusia. Selalu ada sisi hitam dan putih. Okay, singkat cerita. Pada saat itu, seperti biasa, hari Sabtu malam (malam Minggu) saya menghadiri sebuah pendalaman Alkitab di Gereja. Entah beruntung atau tidak, saya adalah jemaat pertama yang hadir sangat awal. Tidak seperti biasanya, saya selalu menjadi 'guess star' lantaran terlambat hadir. Tibalah percakapan kecil yang cukup memecahkan suasana kikuk antara saya dan Pak Pendeta... Pendeta : Karunia apa kabar? Saya       : Baik Pak. Bapak sendiri? Pendeta : Puji TUHAN baik. Saya senang kamu sudah pulang. Saya       : Hah kok Bapak tau sih saya

You ain't seen nothing like me yet

Saat dunia membaca keceriaanku adalah gambaran hati yang seutuhnya. Namun sesungguhnya ada serpihan yang masih ku bawa kemanapun kaki ini melangkah. Bersikeras membuat dunia menganggapku dalam keadaan baik, meski dalam hati ada kekosongan yang belum terisi. Disini, aku berteriak. Sadarilah, hanya ini tempatku mengadu, menelanjangi diri dalam semak-semak kepalsuan. Pahamilah. Aku sadar, kepedihanku saat ini tak bisa kubagi. Karena kau pernah hadir, meski sesaat. Dan kabar terakhir kudengar, kau akan mengarungi hidup bersama dia yang lain. Pergilah. Meski yang masih terngiang dalam benakmu hanyalah isak tangisku. Salam, Perempuan yang pernah kau titipkan namamu.

I Need You, NOW !

Terlalu banyak hal yang terjadi. Kulalui dan kuhadapi. Tanpa kau. Meski setiap malam aku kerap berteriak, memanggil namamu. Merindukan bahumu, menantikan sandaran yang telah lama hilang. Andai kau tahu, aku akan jauh lebih kuat jika kau ada disini. Meski kita sama-sama tak pernah tahu apa jalan keluar dari setiap permasalahan yang kuhadapi di luar sana. Namun berbagi denganmu, itu lebih dari cukup. Air mataku tidak akan jatuh sampai ke bumi. Karena, aku yakin jemarimu akan menyeka air mataku. I need you, now...