Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2017

Nada Sambung Tanpa Penelepon

Lagi seneng-senengnya denger Cinta Mati 3 - Mulan Jamila di youtube. Kebetulan, saya sedang sendirian di kantor. Maklum, tim sales sedang meeting marathon ke Cikarang. Balik lagi ke topik lagu, ngerasa lagi pas banget sama isi hati, pengen banget 'dia' paham lagu ini ketika menelpon saya. Nah, entah kenapa, saya reflect mau googling kode yang sesuai dengan provider. Eh, yang namanya entah kenapa, ujung-ujungnya pasti entah kenapa juga. Entah kenapa, saya baru sadar, kalo dia tidak mungkin mau melepon saya seperti dulu-dulu. Mengangkat telepon saya saja, sudah tidak pernah. #TepokJidadDeh Lucu sih, kok ke-seret ke moment-moment 4  - 5 tahun yang lalu. Ngerasa kesepian banget. Untuk mengantisipasi kesepian, saya lebih sering menulis. Sukur-sukur orangnya mau mampir ke blog. Saya rasa sih nggak mungkinlah. Dan, ujung-ujungnya saya sekarang nulis lagi. Mungkin saya jadi akan rajin nulis. Semakin sering saya kesepian, semakin sering juga saya menulis di sini

Ketika Kita Terbuka, Namun ...

Saya : "Emangnya, kalo gue terbuka tentang kondisi gue sekarang, apa ada orang yang mau nerima ?" Dia   : "Ada. Gue." Saya : "Ah, lo kan temen gue. Bukan pasangan gue." Dia   : "Iya tau. Maksud gue, mantan istri gue juga sama kayak lo. Waktu keputusan dokter gue denger, dia lemes. Gue? Nggak! Gue peluk dia. Gue hadepin selama 8 tahun sampe pada akhirnya dia yang meninggalkan gue. Kita kenal udah berapa tahun ? Dan lo inget kan, gue pernah nyuruh lo cek ke psikiater. Karena there's something wrong with you, Nia! Lo makin parah. Dari pertama kali kita kenal, lo berubah. Lo bukan Nia yang gue kenal dulu." Saya : "Gue belom berani. Lebih baik gue pendem sendiri sampe mati." Dia   : "Enggak Ni. Kalo orang yang mengenal lo karena hati lo, dia akan support lo untuk sembuh, bukan memilih untuk pergi. Gue nggak bilang kalo orang itu dia, tapi someday. Seseorang. Percaya sama gue. Gue udah lewatin masa itu." Saya :

Singa Betina - Ujung Tombak Rumah Tangga

Istilah manusia terlahir untuk menjadi pemimpin, saya rasa sangat tepat untuk "modal" para motivator. Karena jika kita bicara tentang kenyataan, khususnya kehidupan sosial, kita tidak akan lepas dari sifat Dominan. Begitu juga di dalam kehidupan Rumah Tangga. (Mungkin) masyarakat pada umumnya, memposisikan Pria sebagai imam atau kepala Rumah Tangga. Namun, seiring berjalannya waktu, peran ktersebut kian terkikis. Saya belum dapat memastikan faktor utamanya. Namun yang pasti, hal ini lahir dari kombinasi berbagai aspek. Singa betina. Baru-baru ini saya disadarkan oleh seorang rekan di kantor yang tiba-tiba membahas profile picture di aplikasi Whatsapp saya. Kala itu saya memasang foto di bawah ini : Rekan saya merelefansikan dengan posisi saya saat ini. Dimana singa betina menjadi tonggak dalam kehidupan Rumah Tangga. Jika kita melihat video tentang bagaimana cara mereka mendapatkan mangsa. Singa betina dengan gigih memang badan untuk mendapatkan mang