Skip to main content

Posts

Showing posts from 2012

GA BISA JOMBLO, PLEASE BAGI !

Teman saya yang satu ini  ASLI loh, nyebelin abis ! Selalu mengeluh karena  enggak punya pac ar !! Namanya Mawar, sengaja saya samarkan. Terus terang, parasnya ayu, kulitnya sawo matang, tinggi, langsing, IPnya 3koma, dan mirip artis Diana Pungki. Tapi entah mengapa, doi sulit mendapatkan pacar. Anehnya lagi, doi selalu minta stock ke saya yang secara fisik, doi jauh lebih kece saya. *Tanya Kenapa* Awal tahun 2012, Mawar dan saya sama-sama patah hati. Lantaran, hubungan percintaan yang kami bina selama bertahun-tahun dengan pasangan masing-masing kandas. Permasalahan saya dan si masa lalu disebabkan oleh sudah tidak adanya kecocokan satu sama lain. Berbeda dengan Mawar, doi kandas karena BEDA IMAN (namun sudah enam tahun berjalan, klise).  Seiring berjalannya waktu, saya bertemu Christian. Dan hidup saya jauh lebih baik dari sebelumnya. Sedangkan si Mawar masih asik dengan dunianya yang galau berkelanjutan. Saat ini, si Mawar telah bekerja di salah satu perusahaan swasta

Ya, ya dan ya -

Nafsu makan berkurang Jerawat semakin memenuhi wajah Emosi labil Negative Thinking Januari 2013 nanti saya akan menghadapi SIDANG SKRIPSI. Sebuah moment yang telah lama saya nantikan, hampir satu tahun. Dan saat ini skripsi saya sedang berada di bab 4, bab dimana inti dari penelitian saya. Sekarang bulan Desember, dan tak terasa sudah berada di penghujung. Banyak hal yang telah saya lalui, baik suka maupun duka. Saya ini tipikal wanita yang sangat amat bergantung pada MOOD. Jika mood saya baik, badai topan pun akan saya anggap sebagai hujan salju yang romantis. Namun jika mood saya buruk, saya bisa berubah menjadi APRIYANI (Si supir xenia maut). Semua yang ada di depan saya harus saya musnahkan seketika. Ow ow owww.. Menyadari kelemahan saya tersebut, saya mengatasinya dengan meng-ANSOS-kan diri. Beberapa langkah yang telah saya lakukan ialah : 1. Meng-non aktif-kan twitter Sebenarnya saya sudah jarang update status di twitter, namun kendala yang kerap saya hadapi

Habibie & Ainun

17 Agustus 2011 Kala itu, hari libur nasional. Saya bersama seorang teman kuliah, Raja , memutuskan untuk mengelilingi Pasar Senen. Sesampainya di Pasar Senen, saya langsung menyerbu toko buku yang menjual beberapa buku puisi lama. Tidak tanggung-tanggung, saya langsung membeli tiga buah buku diantaranya buku puisi Arab kuno, Kahlil Gibran, dan puisi Persia. Sembari menggenggam tiga buah buku puisi tersebut, mata saya tertuju pada sebuah buku baru, berjudul Habibie & Ainun. Kontan saya bertanya pada si pemilik toko mengenai harga buku tersebut, dan beliau menyebutkan bahwa harganya mencapai kisaran harga Seratus Ribu Rupiah. Hemp, saya mengurungkan niat. Terlalu mahal dan uang saya tidak cukup, pikir saya dalam hati. Namun saya menyempatkan diri untuk meminta izin kepada pemilik toko bahwa saya ingin membaca isi buku tersebut untuk beberapa saat saja. Alhasil, si pemilik toko mengizinkan. Dan ada sa tu bait puisi yang membuat saya 'berpikir' mengenai arti titipan, se

What's your dream?

Jika ada pertanyaan : What's your dream ? dengan lantang saya menjawab : Mengunci segenap fantasi yang memanggil roh sesuatu yang semula tiada menjadi ada ; dan sebaliknya-

Kini, kau di depanku

Aduh !! "Kamu pelan-pelan dong. Jangan asal tarik tangan aku sembarangan. Kan jadi begini, jempol kakinya lecet. Eh, liat tuh, berdarah kan? Huh, kamu sih nggak sabaran." Ini jalanku. Aku menapaki sendiri. Ini kisah asli, bukan basa-basi. Meski dalam hati, berharap kan ada yang menemani. Bagiku, memilih kesendirian adalah hal terbijak di dunia. Itu pertanda bahwa aku mampu melihat kebersamaan yang tersamar. Kamu tahu ? Kaki-kaki milikku ini besar Tubuhku juga besar Suaraku besar Namun otakku saja yang tak kunjung membesar Jadi wajar jika aku lamban berjalan! Tanganku sakit, sedikit perih Kau ini terlalu menarikku dengan membabi buta Aduh- Ah sudahlah, aku mau cerita Kemarin malam aku berjalan kaki, sendiri. Melewati jalan ini Aku takut. Ditengah perjalanan, aku tersandung. Kaki kananku terkilir. Tanpa diduga, seorang pria asing bertubuh tinggi menghampiriku dan memijat bagian yang terkilir. Pijatannya lembut, seseka

Happy Birthday Mr. Programmer :)

I wanna know that love will surround us  and you'll share it with me every day Tell me you'll care for me now and forever I'll give anything to hear you say  that I'M MORE THAN A FRIEND

Surat Cinta #1

Hai ombak :) Aku benar-benar tidak mengerti mengapa surat yang pertama ini harus kutujukan kepadamu. Mengingat betapa menyebalkannya setiap kata yang keluar dari bibirmu itu jika kita sedang berbalas pesan di dunia maya, seharusnya yang aku kirim adalah surat kaleng pengancaman pembunuhan dengan cap air ludah berbentuk love. Namun, ya sudahlah, tidak banyak kata pembuka yang bisa kurangkai hanya untuk sekedar berbasa-basi dengan mahkluk menyebalkan seperti kamu. Oke, hari ini kita berdamai nyom ! Bagaimana kabarmu? Aku sudah jarang sekali melihat barisan kata "Aku sudah di kantor" yang kau kirim melalui whatsapp di pagi hari. Hariku dan harimu. Bagaimana kabar tubuhmu yang digandrungi bulu-bulu halus itu? Aku rindu mendengar jeritan perihmu, saat aku menumpahkan seluruh tenaga dalam memijatmu. Tak lupa juga. Gerakan jemarimu saat menarik pinggulku dalam pelukanmu, itu juga kurindu. Bagaimana kabar hatimu? Masihkah ada aku disana? Atau mungkin, ak

Kau tahu, tepat satu tahun yang lalu ;

Kau tahu, tepat setahun yang lalu ; Kau dan aku melepas tawa di atas roda dua. Memecah keheningan kota. Menggauli malam selasa Kau tahu, tepat setahun yang lalu ; Dalam canda renyahmu, sesekali kutatap wajahmu dan berseteru dalam kelu (aku siap kau pergi) Kau tahu, tepat setahun yang lalu ; Di belakang, kudekap erat tubuhmu. Angin malam itu menyeru. Kita tak perlu saling menunggu Kau tahu, tepat setahun yang lalu ; Bibirmu berucap semua kan baik saja. Namun aku meragu dan merasa. Aku tahu ini nyata. Kita takkan lagi jadi SATU Kau tahu, tepat setahun yang lalu ; Di langit yang sama, pelataran yang berbeda. Kau dan aku, kini jadi dua. Kau dengannya, aku dengan rahasia Kau tahu, tepat setahun yang lalu ; Rahasia tanpa asa. Peribahasa berbahasa. Kau pergi, dia disini. Mencaci hati yang kau tinggal sendiri Kau tahu, tepat setahun yang lalu ; Lamunanku morat-marit. Tersadar detik berganti menit, pikiran semakin terhimpit. Kau sisakan sakit

Akhirnya wisuda !! (coba lagi tahun depan)

Ketika kamu sukses, teman-temanmu akan tahu siapa kamu. Namun ketika kamu gagal, kamu akan tahu siapa teman-temanmu (Aristoteles) Minggu malam Diatas kuda besi berwarna biru Saya : "Ciyeh yang sebentar lagi wisuda ! Kebaya lo warna apa Gab?" Gaby : "Yang dulu Kar, kebaya pas gw wisuda SMA. Males gw Kar." Saya : "Loh kok wisuda malah males sih? Kalo gw jadi lo mah, gw udah seneng banget kali." Gaby : "Enggak tahu yah Kar, jujur dah. Gw ga niat. Kalo bisa mah, kagak usah ada wisuda-wisudaan deh." Saya : "Owh, yang penting lulus yah Gab?" Gaby : "Hemph gimana yah Kar.. Jujur, gw sedih. Gw maunya wisuda bareng lo. Tapi mau gimana lagi Kar?" Saya : "Yaelah Gab, masa cuma gara-gara gw aja, lo ampe ga niat wisuda." Gaby : "Karunia, kan lo tau impian gw dari dulu, lempar topi bareng lo. Kita ospek SMP bareng-bareng, ospek kuliah bareng-bareng, susah senang bersama. Udah banyak hal kita lal

Adalah Ombak .

Dia       :  "Boru, gw udah baca blog lo" Saya    : "Ciyuss? Miapah?" Dia    : "Iye. Ahelah, gw kirain isinya apaan !  Dari atas sampe bawah, cuma roman picisan tentang si Christian, Christian, Christiaaaan mulu. Sejak kapan sih lo jadi menye-menye gini? Geli gw" Saya    :  "Hahaha, lo beneran baca blog gw? Gw kirain lo cuma speak " Dia   :  "Kan lo tau boru, gw suka baca. Kebetulan kemaren gw emang lagi suntuk, seharian kerjaan di hotel bikin gw badmood . Yaudah deh pas malemnya, gw iseng buka blog lo" Saya   :  "Tapi pas selesai baca blog gw, badmood lo langsung ilang kan? Yakan Yakan?" Dia     : "Bukan langsung ilang lagi, langsung ketiduran di laptop. Ngantuk gw. Hahaha" Saya   : "Monyong lo hahaha" (Koneksi internet si Dia down, pembicaraan terhenti beberapa menit) Dia     : "Yak, lanjut boru. Christian siape sih boru?" Saya  : "Pengen tau banget apa penge

Jika setiap satu ?

Percuma saja aku membakar diri, nyatanya kau masih mencintai kegelapan ; Dirinya Tak kan ada lagi cerita, sampai kau benar-benar memerangi candumu EGOIS aku ! Terus memaksa bercahaya Meski diri sendiri merintih Saksikan kau asyik bersembunyi gelap-gelapan Jika setiap satu, kau menyerukan mantranya diantara kita a p a   d o s a k u ? (Monolog sebatang lilin usang)

Cinta Aristoteles

Pada suatu hari Aristoteles bertanya pada gurunya, "Guru, apa cinta sejati itu?" Gurunya pun menjawab, "Berjalanlah lurus di taman bunga yang luas. Petiklah setangkai bunga yang menurutmu terindah dan jangan pernah kembali ke belakang". Kemudian dia melakukannya, tetapi dia kembali dengan tangan hampa. Gurunya pun bertanya, "Mana bunganya?" Aristoteles menjawab, "Saya tidak bisa mendapatkannya guru. Sebenarnya saya telah menemukannya, tetapi saya berpikir bahwa di depan masih ada yang lebih bagus lagi. Ketika saya sampai di penghujung taman, saya baru sadar bahwa yang saya temui pertama itulah yang terbaik. Namun saya tidak bisa kembali ke belakang lagi, karena ternyata sudah ada yang mengambilnya". Gurunya pun berkata, "Seperti itulah cinta sejati, semakin kamu mencari yang terbaik, maka kamu tak akan pernah  menemukannya. Jangan pernah menyia-nyiakan cinta seseorang yang tumbuh di hatimu, karena waktu

B.O.B.O

Namanya BOBO, memang bukan nama yang sesungguhnya. Pertama kali berkenalan, dia menyebutkan bahwa namanya memang bobo. Dan saya pun enggan bertanya mengapa namanya menjadi bobo. Bodo amatlah. Hahaha Nama lengkapnya adalah Borriez Abridita Putra, rekan kerja di kantor tempat saya bekerja sebagai tenaga freelance  dulu. Saat itu, posisi saya sebagai   Costumer Service  dan meja kerja saya berada tepat di depan pintu masuk kantor . Berbeda dengannya, dia berada dalam naungan divisi alumni.   Yah semacam divisi yang mengurus kedekatan emosional para alumni dengan pihak Universitaslah. Saya juga kurang memahami apa jobdesk nya, karena dia jarang berada di ruangan. Iseng buka facebook , saya melihat namanya muncul terpampang di timeline.  Bobo? Apa kabar dia? Sudah lama tak bertegur sapa (pikirku). Saat melihat profile nya, saya seperti sedang mengikuti kuis di televisi. Banyak kejutan. Kejutan berhadiah, hadiah berita baru. Kejutan pertama yang saya temukan ialah, ia sudah tida

Ku titip .

"Puncak kangen yang paling dahsyat itu ketika dua orang tidak saling menelepon, SMS, BBM dan lain-lain tetapi keduanya diam-diam saling mendoakan" -Sujiwo Tejo "Sepertinya, mulai tanggal 17 nanti, pertemuan kita akan mulai renggang. Aku akan fokus pada pekerjaanku. Kita punya dunia masing-masing. Aku mohon kamu juga fokus pada kewajibanmu, skripsimu. Biar kamu cepat lulus dan kerja" , tegasnya padaku sembari menyetir. "Total nggak bisa ketemu? Even itu sabtu?" , jawabku memelas serasa disambar petir, "Rumahmu jauh kania. September ini, kita total nggak bisa ketemu. Aku training di kantor baru. Nantilah yah, Oktober akan aku usahakan untuk bertemu", jelasnya berharap aku mengerti. " I'm gonna missing you , Christian", rengekku, sembari mempererat genggamanku pada lengannya. Perbincangan kecil Sepanjang jalan Serpong ***** Aku diam. Percakapan malam itu menyeretku pada kenangan pahit awal tahun, Ja