Satu hal yang sangat menyakitkan menjadi orang kuat adalah tidak satu orang pun peduli untuk bertanya padamu, "apakah kamu terluka?" Saya teringat dengan sebuah percakapan kecil dengan seorang Pendeta di bulan Juli 2013. Sedikit terdengar 'asing' ya, seorang saya bertukar pikiran dengan seorang pemuka agama. Tapi ya kembali lagi, manusia tetaplah manusia. Selalu ada sisi hitam dan putih. Okay, singkat cerita. Pada saat itu, seperti biasa, hari Sabtu malam (malam Minggu) saya menghadiri sebuah pendalaman Alkitab di Gereja. Entah beruntung atau tidak, saya adalah jemaat pertama yang hadir sangat awal. Tidak seperti biasanya, saya selalu menjadi 'guess star' lantaran terlambat hadir. Tibalah percakapan kecil yang cukup memecahkan suasana kikuk antara saya dan Pak Pendeta... Pendeta : Karunia apa kabar? Saya : Baik Pak. Bapak sendiri? Pendeta : Puji TUHAN baik. Saya senang kamu sudah pulang. Saya : Hah kok Bapak tau sih sa...
Melihat , Mendengar , Merasakan , Memikirkan dan Menuangkannya pada ayunan mata kalian di PENA'SARAN BUTET.