Skip to main content

Jeritku Terjerat

lihatlah, ia menangis namun tak kuasa berkata padamu
Diriku ada, karna lautan itu
Lautan yang bermuara di dermaga,dinding rahim perempuan itu
Diriku pun tiada, karena lautan itu

Lautan yang tergesa merambas, berizin perlahan menjadi ragaku
Yang menginap di kantung kulit cembung,masih dengan perempuan itu

Ya,,
Memang aku menginap,di sisik ventral yang sewarna oleh sebuah garis

terbalut kelambu ari,
menyelami danau ketuban hangat

aku tenang, hai perempuan yang kupinjam sejenak raganya
aku nyaman dan enggan beranjak terlalu cepat,sebelum waktu ku tiba esok
sebab denyut jantungku ini ramai, menemani ku yang kesepian
genderamnya bak malaikat yang menari latin kelas atas

terlalu nikmat tuk diperdengarkan

Tetapi,,
Kau lebih maha dewa,dari apa yang lidah-lidah puja selama ini
Kau ciptakan aku , kau pun binasakan ku jua
Jemariku merapat seketika,
dikala benang-benang dinding tempatku hendak dilahirkan itu berbisik perlahan

Ssssst !!
waktumu sudah selesai

Cukup !
PEREMPUAN ini tidak mengharapkan kau ada


Bibirku menganga,tak berlinangkan hujan yang dititipkan oleh mata
yang berada tepat di bawah barisan rambut hitam dahiku
Selamat tinggal ruang peristirahatan hangat,bak motel di barisan pegunungan

Selamat tinggal perempuan:
Dirimu tak lajang bahkan tak jalang
Bibir pekung itu sudah terlalu pandai untuk membuat natz baru hari esok
Waktuku terlalu sempit, tuk sekedar berbaring dalam pelukmu
Ya,aku sadar bahwa aku adalah yang terbuang diruang bebas bersama bayi yang beralaskan derita denganku

Di atas wajan datar, bermahkotakan kantung plastik hitam

Selamat tinggal perempuan,kini aku hendak berjalan ke surga
Ke pangkuan TUHAN YME,ku bersujud :
TUHAN,ampunilah perempuan itu..Dia BUNDAku..

kado dari TUHAN

Comments

Popular posts from this blog

SI KONTOL PANJANG !!!

Wetseh ! Jangan mikir yang aneh-aneh dulu ya. Sebenarnya saya juga agak ragu untuk melekatkan judul tersebut dalam blog saya. Namun berhubung agak menggelitik, yowes lanjut saja hehehe Saya ingin sedikit berbagi nih. Hari ini saya 'terjebak' meeting mendadak dengan boss saya. Semula, tim saya terdiri dari empat orang, namun karena mereka ada liputan di luar kantor,  berbeda dengan saya. Karena deadline, saya memilih untuk menetap di kantor. Dan terpaksalah saya yang mendapatkan jackpot  untuk meeting. Meeting berdua. Krik-krik. Pada sesi awal meeting, suasana masih berjalan serius. Saya segera mencatat seluruh informasi yang disampaikan oleh boss. Lama-kelamaan suasana melebur. Lebih kearah bercanda. Lantaran boss saya jera mengingatkan saya mengenai segala mata kuliah yang sudah tidak saya hapal lagi. Sekedar informasi, jika saya dihadapkan dalam situasi tidak mampu menjawab pertanyaan seseorang, saya memilih untuk tertawa sambil menutup wajah saya hahaha. Un...

PERASAAN HANCUR DI LEMBAH KARMEL PUNCAK

Ada yang tahu Lembah Karmel di Puncak - Jawa Barat ? Bagi sebagian besar umat Katolik, saya pastikan tempat tersebut tidaklah asing di telinga. Konon, daerah yang menjadi lokasi pertapaan dari Romo Yohanes tersebut, memiliki kekuatan dalam melahirkan manusia baru melalui Mujizat yang terjadi disana. Sebagai informasi, Lembah Karmel rutin mengadakan misa penyembuhan setiap 2x dalam sebulan, yakni setiap Minggu ke-2 dan ke-4. Berhubung waktunya pas, kami ber-4 pun memutuskan untuk melakukan perjalanan rohani tersebut pada Sabtu siang agar dapat menghadiri misa penyembuhan yang diselenggarakan di hari Minggunya; 12 November 2017. Sepanjang perjalanan ke Puncak, kami ber-3, Saya, Feby dan Peter pun berdialog mengenai keraguan akan Mujizat yang terjadi di Lembah Karmel. Terlebih saya, yang pernah beberapa kali mengikuti Ibadah Mujizat namun tidak pernah berhasil. Singkat cerita, di hari Minggu pagi saat perjalanan menuju Lembah Karmel. Ternyata lokasinya jauh dari Kota. Dan...

Singa Betina - Ujung Tombak Rumah Tangga

Istilah manusia terlahir untuk menjadi pemimpin, saya rasa sangat tepat untuk "modal" para motivator. Karena jika kita bicara tentang kenyataan, khususnya kehidupan sosial, kita tidak akan lepas dari sifat Dominan. Begitu juga di dalam kehidupan Rumah Tangga. (Mungkin) masyarakat pada umumnya, memposisikan Pria sebagai imam atau kepala Rumah Tangga. Namun, seiring berjalannya waktu, peran ktersebut kian terkikis. Saya belum dapat memastikan faktor utamanya. Namun yang pasti, hal ini lahir dari kombinasi berbagai aspek. Singa betina. Baru-baru ini saya disadarkan oleh seorang rekan di kantor yang tiba-tiba membahas profile picture di aplikasi Whatsapp saya. Kala itu saya memasang foto di bawah ini : Rekan saya merelefansikan dengan posisi saya saat ini. Dimana singa betina menjadi tonggak dalam kehidupan Rumah Tangga. Jika kita melihat video tentang bagaimana cara mereka mendapatkan mangsa. Singa betina dengan gigih memang badan untuk mendapatkan mang...