Skip to main content

Mencintaimu, haruskah serupa ?

Mencintai angin harus menjadi siut.
Mencintai air harus menjadi ricik..
Mencintai gunung harus menjadi terjal..
Mencintai api harus menjadi jilat..
Mencintai cakrawala harus menebas jarak..
Mencintaimu harus menjelma aku.
- Sapardi Djoko Damono -


Haruskah aku mengubah diriku menjadi serupa denganmu ?
Atau mungkin sebaliknya..
Haruskah kau mengubah dirimu menjadi serupa denganku ?
Hingga kita dikatakan sama, dan diciptakan bersama ?
Seperti itukah cinta ?

Lantas bagaimana dengan "perbedaan" ? Apakah hanya sebatas terlintas ?
Bagaimana jika memang sudah ada ?

Bodohnya aku !
Itu yang ku lakukan saat ini..
Mencintaimu, memburumu, mencari duniamu, menipu diriku sendiri agar serupa denganmu
Serupa dengan gambaran ibumu
Serupa dengan angan-anganmu
Yang akhirnya aku mati kutu dan diriku menjadi beraneka rupa
Pecah, berserakan, dan HANCUR !

Apakah dengan mencintaimu aku harus menyiksa diriku ?
Apa itu maumu ?
Jika tidak, mengapa aku menjadi hancur karena mencintaimu ?

Comments

  1. jika kamu hancur dalam mencintaiku , berarti kamu tidak bisa berubah untuk menjadi yg lebih baik lagi .

    aku ga pernah nuntut km menjadi seorang yg sempurna di mata aku. BUKAN ITU !

    yang aku inginkan selama ini dari kamu adalah
    .Berikan aku kepercayaan
    .Berikan Sedikit pengertian terhadapku
    .Biarkan aku terbang di sekelilingmu,Jangan kamu kurung aku dalam 'Kandang' yg tidak nyaman itu.

    " ITU SEMUA TIDAK AKU RASAKAN SELAMA INI "
    dan saat aku mati dalam 'kandang' itu, kamu mengharapkan aku hidup kembali :(

    Andaikan Tuhan meng-hidupkan kembali. Yang aku takutkan itu
    " apakah aku akan kembali mati? dengan cara yg sama? "

    ReplyDelete
  2. Tidak ada pribadi yang sempurna, tetapi cinta yang sempurna bisa Anda bangun. Mulailah dengan mencintai, tanpa mengharuskannya mencintai Anda lebih dahulu. Mulailah untuk berlaku penuh kasih, tanpa menuntutnya untuk berlaku lembut kepada Anda. Memberi-lah tanpa mengharapkan pemberian kembali. Memuja-lah tanpa harapan untuk dipuja kembali. Mintalah maaf, meskipun Anda tidak bersalah. Maafkanlah, meskipun dia tidak meminta maaf. Lupakanlah kesalahannya, dan ingatlah kegembiraan yang dibawanya. Harapan baik pada pribadi penuh syukur yang sedang bekerja keras adalah kekuatan pengubah rencana langit. Dengannya, kebahagiaan Anda sebenarnya merupakan hasil dari keputusan-keputusan Anda untuk berusaha melakukan hal-hal tsb.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

SI KONTOL PANJANG !!!

Wetseh ! Jangan mikir yang aneh-aneh dulu ya. Sebenarnya saya juga agak ragu untuk melekatkan judul tersebut dalam blog saya. Namun berhubung agak menggelitik, yowes lanjut saja hehehe Saya ingin sedikit berbagi nih. Hari ini saya 'terjebak' meeting mendadak dengan boss saya. Semula, tim saya terdiri dari empat orang, namun karena mereka ada liputan di luar kantor,  berbeda dengan saya. Karena deadline, saya memilih untuk menetap di kantor. Dan terpaksalah saya yang mendapatkan jackpot  untuk meeting. Meeting berdua. Krik-krik. Pada sesi awal meeting, suasana masih berjalan serius. Saya segera mencatat seluruh informasi yang disampaikan oleh boss. Lama-kelamaan suasana melebur. Lebih kearah bercanda. Lantaran boss saya jera mengingatkan saya mengenai segala mata kuliah yang sudah tidak saya hapal lagi. Sekedar informasi, jika saya dihadapkan dalam situasi tidak mampu menjawab pertanyaan seseorang, saya memilih untuk tertawa sambil menutup wajah saya hahaha. Un...

PERASAAN HANCUR DI LEMBAH KARMEL PUNCAK

Ada yang tahu Lembah Karmel di Puncak - Jawa Barat ? Bagi sebagian besar umat Katolik, saya pastikan tempat tersebut tidaklah asing di telinga. Konon, daerah yang menjadi lokasi pertapaan dari Romo Yohanes tersebut, memiliki kekuatan dalam melahirkan manusia baru melalui Mujizat yang terjadi disana. Sebagai informasi, Lembah Karmel rutin mengadakan misa penyembuhan setiap 2x dalam sebulan, yakni setiap Minggu ke-2 dan ke-4. Berhubung waktunya pas, kami ber-4 pun memutuskan untuk melakukan perjalanan rohani tersebut pada Sabtu siang agar dapat menghadiri misa penyembuhan yang diselenggarakan di hari Minggunya; 12 November 2017. Sepanjang perjalanan ke Puncak, kami ber-3, Saya, Feby dan Peter pun berdialog mengenai keraguan akan Mujizat yang terjadi di Lembah Karmel. Terlebih saya, yang pernah beberapa kali mengikuti Ibadah Mujizat namun tidak pernah berhasil. Singkat cerita, di hari Minggu pagi saat perjalanan menuju Lembah Karmel. Ternyata lokasinya jauh dari Kota. Dan...

Hadi Satyagraha : “Pemimpin yang ideal adalah mereka yang mampu bertindak !!! ”

“Semesta bergerak lebih cepat daripada tindakan anda. Jadi, ketika berkaitan dengan menjalani kehidupan impian anda, cukup mulai dengan melakukan apa yang anda bisa lakukan” p ernyataan dari penulis ternama, Mike Dooley tersebut seakan menjadi cerminan bila melihat antusias para peserta yang hadir dalam acara Bedah Buku “ The Case Method : Mendidik Manajer Ala Harvard”. Dalam acara tersebut, tampak sosok sang penulis buku, Hadi Satyagraha, Ph.D secara langsung ke Kampus BINUS Senayan – The Joseph Wibowo Center pada hari Kamis, 22 Agustus 2013. Acara yang dikemas dalam bentuk dialog interaktif berdurasi dua jam tersebut dimoderatori oleh Firdaus Alamsjah, Ph.D (Executive Dean, BINUS BUSINESS SCHOOL) ini membahas tentang perbedaan cara belajar Metode Kasus ( The Case Method ) dan Metode Kuliah Klasikal ( Classical Lecture Method ) seperti tertuang dalam buku berjudul “ The Case Method : Mendidik Manajer Ala Harvard” yang ditulis pada tahun 2012 dan diterbitkan oleh Pen...