|
Pengukuhan SAKA Bahari Belitung |
|
Bandara Soe-Ta pukul 04.00 wib, padahal berangkatnya jam 07.00 wib |
|
|
|
|
|
|
Pada awalnya, saya merasa terbeban dan gak PeDe ketika harus ditugaskan meliput sendiri tanpa ada salah satu rekan yang saya kenal, yah wajarlah saya kan wartawan baru., masih fresh from d'oven . Emang sih, biasanya juga begitu. Tapi kan beda, ini keluar kota brayyy.. Terlebih lagi yang menjadi partisipan di PERKEMAHAN WARTAWAN INDONESIA 2010 tersebut adalah wartawan-wartawan profesional dan sudah ada pengalaman banyak, bahkan sampai meliput ke luar negeri. Ditambah lagi, panitia pengurus KWARNAS Pramuka sendiri seluruhnya sudah berkeluarga. Seumuran ma nyokap-bokap, tulang-nangtulang, amangboru-nangbiru saya, HORAAAAS BAH ! Tambah mati kutu deh.. Oh iya 1 lagi boss yang saya lupa ! SAYA BELUM PERNAH NAIK PESAWAT !
|
Pesawat pertama yg gw tumpangin seumur hidup -,- |
Tapiii, ternyata itu semua NOTHING ! Pikiran saya saja yang langsung ngalor-ngidul kemana-mana. Ternyata slogan umur boleh tua, jiwa tetep muda. Rock and Roll man masih berlaku yah.. hahaha.. Buktinya wartawan-wartawan yang disana malah welcome banget, ya walaupun mereka sempet kaget pas tau kalo saya masih kuliah dan umur saya masih 20 tahu serta muka saya yang masih baby face abis ahahahha..
|
Lokasi Shooting Laskar Pelangi |
Enggak jauh beda dengan respon panitia pengurus KWARNAS Pramuka yang mengganggap saya adik paling kecil disana. Bahkan sangking dianggap adik, saya sering dijahilin sama om dan tante wartawan dan panitia pengurus KWARNAS Pramuka. Tapi tetep selow kayak di moskow, sabar kayak di BAR, santai kayak di pantai.. lah ? emang beneran di pantai kan yah ? ahahah
|
Gw di Tj.Pandan |
Kegiatan PERKEMAHAN WARTAWAN INDONESIA 2010 ini, berlangsung selama 3 hari berturut-turut. Dan saya kali ini berkesempatan untuk wawancara Bupati Belitung, Ir. Dharmansyah Husein, yang menjabat sebagai Bupati untuk kedua kalinya.
|
Ir.Dharmansyah Husein, Bupati Belitung |
“Saya rasa, tanpa saya katakan, anda sudah pasti membaca reaksi saya. Saya jelas sangat antusias dalam kegiatan ini. Saya datang untuk menyambut kehadiran anda semua dengan senang hati. Karena memang Belitung saat ini sedang gencar-gencarnya mempromosikan diri. Saya sadar bahwa masih banyak masyarakat yang belum, bahkan tidak mengenal belitung sama sekali. Padahal kalau dipikir-pikir, akses menuju Belitung sendiri sangatlah ekonomis apalagi kalau dari Ibu kota Indonesia, Jakarta. Tetapi mengapa masyarakat justru melancong ke pulau lain? Padahal pesona Belitung tidak kalah jauh dengan pulau-pulau yang sudah terkenal lainnya. Itulah yang menjadi tugas saya saat ini. Saat ini saya sedang berupaya secara maksimal dalam memperjuangkan aset wisata Belitung, karena kali ini adalah kali keduanya saya menjabat sebagai Bupati Belitung, maka saya tinggal melanjutkan visi dan misi yang sudah saya rancang sedemikian rupa seputar Belitung sebelumnya. Ya pesan saya terhadap TaMu lovers, semoga kalian semakin sadar wisata. Tumbuhkan rasa tersebut sejak dini ke dalam diri kalian pribadi, karena kalian adalah generasi penerus bangsa. Kalian yang harus tahu, siapa kalian dan dimana kalian dilahirkan. Kalian anak Indonesia, tanamkan rasa Cinta Tanah Air kalian dengan memulai mengenal daerah-daerah di Negeri kalian sendiri. Kalau bukan kalian, siapa lagi ?” Ujar Ir.Darmansyah Husein, Bupati Belitung.
|
Poster Selamat datang para WARTAWAN |
Next trip, para wartawan segera bergegas menuju kawasan kemah, di Pantai Tanjung Kelayang. Di sepanjang jalan kami melihat poster Selamat Datang di Negeri Laskar Pelangi, Kemah Wartawan dan Pramuka 2010. Poster tersebut terpampang setibanya kami di Bandara Hanandjoedin sampai di Lokasi perkemahan. Kami sangat senang, karena merasa masyarakat Belitung sangat antusias dengan kehadiran kami. Sesampainya di lokasi perkemahan, pada sore harinya diadakan upacara pengukuhan Satuan Kerja (Saka) Bahari, Kwartir Cabang (Kwarcab) Belitung yang dihadiri oleh Bupati Belitung dan istri, panitia pengurus KWARNAS Pramuka, KWARCAB pramuka, aparat kepolisian, Anggota Pramuka Belitung dan tentunya Wartawan-wartawan yang menjadi peserta.
|
Suasana Upacara Pramuka |
Dan upacara ini berjalan dengan tertib, walaupun hampir seluruh wartawan yang hadir merasa kikuk.”Udah lupa gimana caranya upacara,maklum udah lama enggak sekolah”, ujar salah satu wartawan yang hadir disambut tawa kecil wartawan yang lainnya. Dalam upacara ini, saya menemukan banyak kejutan. Dimulai dengan adanya sesi tepuk pramuka yang khas dan jujur , saya yang sudah lama tidak mendengarnya, tiba-tiba merinding. Terlintas kerinduan menggunakan pluit, topi bundar warna cokelat, kaus kaki hitam gambar tunas kelapa, baju warna cokelat bahkan sampai rindu mengenakan rok warna coklat. Yah maklumlah, selama menjadi mahasiswi, saya agak malas make rok. Hehehe..
|
Tari Campak, tarian khas Belitung |
Tidak hanya disitu saja kejutan yang disajikan, bahkan ditengah-tengah keheningan upacara, ada performance Tarian Adat Belitung yang dalam tariannya para penari membawa sirih yang dipersembahkan untuk Bupati mereka saat upacara tersebut, namanya Tari Campak. Sungguh menarik, karena tariannya begitu indah dan memiliki keunikan tersendiri dengan tarian adat daerah lain.
Menyusul disahkannya Undang-undang Pramuka oleh DPR Oktober lalu, Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka segera memanfaatkan waktu dengan sangat fungsional, untuk meningkatkan minat para pemuda terhadap organisasi kepanduan ini. Salah satunya adalah strategi revitalisasi pramuka yang dilakukan dengan cara mengembangkan kepramukaan berdasarkan kegemaran dan pemanfaatan potensi sumber daya alam yang ada. Terlebih lagi, Belitung sudah dikenal sejak dahulu sebagai kawasan kepulauan yang dikarunia potensi perairan. ”Dengan model ini diharapkan pramuka akan semakin diminati dan mampu berperan lebih banyak dalam mendidik generasi muda. Pemberian materi melalui permainan diharap mampu mempermudah pemahaman dan lebih meningkatkan kecintaan terhadap pramuka “ ,Ujar Ketua Kwarnas, Azrul Azwar melalui pidatonya dalam pelantikan tersebut. Pelantikan tersebut diakhiri dengan aksi penanaman pohon Mangrove yang dilakukan langsung oleh Bupati Belitung , Ir.Darmansyah Husein.
|
Penanaman Mangrove oleh Bapak Bupati |
Setelah prosesi pengukuhan Satuan Kerja (Saka) Bahari dan penanaman Mangrove, Bupati Belitung dan istri serta aparat kepolisian segera meninggalkan lokasi. Dan kegiatan selanjutnya diserahkan sepenuhnya kepada panitia pengurus KWARNAS Pramuka. Dilanjutkan dengan sesi santai, panitia pengurus KWARNAS Pramuka , para Wartawan dan anggota Pramuka disana segera beranjak ke pantai dan melanjutkan sesi berenang sambil menanti sunset, yang konon katanya sunset paling sempurna hanya ada di belitung. It’s so romantic..
|
saya , om Syaiful ANTARA & om tommy |
|
|
|
|
berpose di pantai Tj.Kelayang |
|
Om Untung KWARNAS, Saya, Mprie SIEJ , Om Tommy & Om Zul INDOPOS |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Setelah sesi berenang bersama, foto bersama dan menyaksikan sunset, semuanya beranjak istirahat dan kegiatan dilanjutkan dengan api unggun bersama anggota Pramuka Belitung dan Dangdutan bersama. Ada sebuah orgen tunggal yang disajikan oleh panitia untuk menghibur anggota Pramuka Bellitung dan Wartawan sendiri, diakhiri dengan tidur di tenda. Dan yang paling membuat saya shock adalah DISURUH NYANYI DANGDUT di panggung ! Wowo, baru pertama kali nih ! Takutnya, nanti warga Belitung mengenal saya sebagai atis dangut Ibokota.. Kan repooot urusannya Hahahah
|
sing : cinta satu malam oh indahnya, cinta satu malam buatku melayang |
|
ada yang minta salaman, tuh kannn disangka artis dangdut beneran -,- |
Malam pun terasa hangat walaupun saat itu kami berada di pinggiran pantai, tetapi kehangatan kekeluargaan yang tercipta disanalah yang membuat kami terasa hangat.
|
Dangdutan, tariiiik mang ! |
Comments
Post a Comment