Skip to main content

Tepuk Pramuka, Gemanya Lintasi Bahari Indonesia #3

belitung di pagi hari
Hari Ketiga ( Back to Jakarta, see u soon Belitung)
Pagi hari diawali dengan sarapan nasi putih dengan sajian seafood yang lezat, dan dilanjutkan dengan acara berkemas. Karena ini hari terakhir, kegitannya tidak terlalu padat seperti hari-hari sebelumnya. Dan ternyata masih ada upacara lagi yang dilakukan oleh Pramuka dan wajib dihadiri wartawan, setelah itu ada sesi kesan dan pesan dari wartawan yang hadir. Dan untuk penutupan ini, saya menjadi pendengar setia dalam penyampaian sepatah dua patah dari KWARNAS dan Pramuka serta wartawan-wartawan senior yang mau membagi ilmu.
Ibu Yanti, PR KWARNAS sedang memberi sepatah dua patah kata
Disaat saya sedang mendengarkan sepatah dua patah kata, saya mendadak kaget. Karena ditunjuk menjadi perwakilan wartawan secara simbolis untuk penyerahan sertifikat penghargaan dari KWARNAS atas partisipasinya dalam acara Kemah Wartawan Indonesia 2010 yang diserahkan langsung oleh pengurus Pramuka KWARCAB Belitung. WOW ! Langsung upload ke Facebook  bisa kali nih Hahaha
saya & mas Razak (Jurnal Nasional)
Setelah acara penutupan tersebut, para Wartawan dan panitia pengurus KWARNAS Pramuka bergegas menuju Bandara Hanandjoedin. Kepergian kami dilepas senyum oleh anggota Pramuka Belitung, bus yang kami tumpangi dihias dagg..dagg..dagg. Suasana sangat mengharukan mengingat keberasamaan kami yang singkat namun penuh makna. Tetapi kami berhenti sebentar di sebuah pusat penjualan oleh-oleh, dan belanja-belanja. Perjalanan kami lanjutkan ke Rumah Adat belitung dan kami disambut hangat oleh seorang seorang lelaki berusia sekitar 30 tahunan yang bekerja sebagai tourist guide di rumah Adat Belitung. 
Setelah memasuki rumah adat, kemudian kami dibagi-bagi lagi menjadi beberapa kelompok, yang masing-masing kelompok dibagi terdiri dari Empat orang. Anggotanya bebas, panitia pengurus KWARNAS Pramuka dan wartawan dijadikan satu. Mengapa ? karena kami akan menyantap hidangan khas belitung, mulai dari kue basah hingga makanan lauk pauk. Dan lagi-lagi tetap hidangannya bertemakan IKAN. Dan sembari menikmati makanan yang disajikan, si tourist guide menjelaskan kepada kami apa saja isi kebudayaan belitung. Di ruang kami makan, terdapat contoh kamar pengantin masyarakat Belitung, senjata khas, lukisan-lukisan dan semua yang berkaitan dengan Adat istiadat Belitung. 
ini adalah adat istiadat belitung, kamar pengantin di dalam ruang tamu
Semuanya dijelaskan satu persatu. Dan diakhiri dengan pemberian cinderamata oleh si tourist guide kepada wartawan-wartawan yang telah berkunjung. Isi cinderamata tersebut ialah peta wilayah Belitung dan brosur yang isinya sejarah dan adat istiadat belitung. Kemudian tetap pada hobby utama para karyawan dan panitia pengurus KWARNAS Pramuka yaitu foto-foto sebagai kenang-kenangan.hehe
foto bersama di rumah adat belitung
Tanpa terasa waktu sudah menunjukkan pukul 11.00 dan kami harus segera tiba di Bandara Hanandjoedin pukul 11.30 untuk persiapan pulang menuju Jakarta menggunakan pesawat Batavia Air. Pesawat sempat ditunda keberangkatannya yang disebabkan ada masalah teknik dari pesawat tersebut. Dan akhirnya kami pun berangkat pukul 13.30 wib dan samapi di Bandara Soekarno-Hatta pukul 14.10 wib. Sesampainya di Bandara, para panitia pengurus KWARNAS Pramuka dan Wartawan saling berpamitan dan tukar-menukar kartu nama dan account Facebook,Blog dan Twitter. Terimakasih KWARNAS telah mengundang saya, doa kami sebagai anak bangsa ialah semoga pemuda Indonesia tetap bersemangat menyongsong masa depan dengan semangat kepramukaan. Kalau ada event lagi, undang lagi yah kakak.. See you soon :)

Comments

Popular posts from this blog

SI KONTOL PANJANG !!!

Wetseh ! Jangan mikir yang aneh-aneh dulu ya. Sebenarnya saya juga agak ragu untuk melekatkan judul tersebut dalam blog saya. Namun berhubung agak menggelitik, yowes lanjut saja hehehe Saya ingin sedikit berbagi nih. Hari ini saya 'terjebak' meeting mendadak dengan boss saya. Semula, tim saya terdiri dari empat orang, namun karena mereka ada liputan di luar kantor,  berbeda dengan saya. Karena deadline, saya memilih untuk menetap di kantor. Dan terpaksalah saya yang mendapatkan jackpot  untuk meeting. Meeting berdua. Krik-krik. Pada sesi awal meeting, suasana masih berjalan serius. Saya segera mencatat seluruh informasi yang disampaikan oleh boss. Lama-kelamaan suasana melebur. Lebih kearah bercanda. Lantaran boss saya jera mengingatkan saya mengenai segala mata kuliah yang sudah tidak saya hapal lagi. Sekedar informasi, jika saya dihadapkan dalam situasi tidak mampu menjawab pertanyaan seseorang, saya memilih untuk tertawa sambil menutup wajah saya hahaha. Un...

PERASAAN HANCUR DI LEMBAH KARMEL PUNCAK

Ada yang tahu Lembah Karmel di Puncak - Jawa Barat ? Bagi sebagian besar umat Katolik, saya pastikan tempat tersebut tidaklah asing di telinga. Konon, daerah yang menjadi lokasi pertapaan dari Romo Yohanes tersebut, memiliki kekuatan dalam melahirkan manusia baru melalui Mujizat yang terjadi disana. Sebagai informasi, Lembah Karmel rutin mengadakan misa penyembuhan setiap 2x dalam sebulan, yakni setiap Minggu ke-2 dan ke-4. Berhubung waktunya pas, kami ber-4 pun memutuskan untuk melakukan perjalanan rohani tersebut pada Sabtu siang agar dapat menghadiri misa penyembuhan yang diselenggarakan di hari Minggunya; 12 November 2017. Sepanjang perjalanan ke Puncak, kami ber-3, Saya, Feby dan Peter pun berdialog mengenai keraguan akan Mujizat yang terjadi di Lembah Karmel. Terlebih saya, yang pernah beberapa kali mengikuti Ibadah Mujizat namun tidak pernah berhasil. Singkat cerita, di hari Minggu pagi saat perjalanan menuju Lembah Karmel. Ternyata lokasinya jauh dari Kota. Dan...

Singa Betina - Ujung Tombak Rumah Tangga

Istilah manusia terlahir untuk menjadi pemimpin, saya rasa sangat tepat untuk "modal" para motivator. Karena jika kita bicara tentang kenyataan, khususnya kehidupan sosial, kita tidak akan lepas dari sifat Dominan. Begitu juga di dalam kehidupan Rumah Tangga. (Mungkin) masyarakat pada umumnya, memposisikan Pria sebagai imam atau kepala Rumah Tangga. Namun, seiring berjalannya waktu, peran ktersebut kian terkikis. Saya belum dapat memastikan faktor utamanya. Namun yang pasti, hal ini lahir dari kombinasi berbagai aspek. Singa betina. Baru-baru ini saya disadarkan oleh seorang rekan di kantor yang tiba-tiba membahas profile picture di aplikasi Whatsapp saya. Kala itu saya memasang foto di bawah ini : Rekan saya merelefansikan dengan posisi saya saat ini. Dimana singa betina menjadi tonggak dalam kehidupan Rumah Tangga. Jika kita melihat video tentang bagaimana cara mereka mendapatkan mangsa. Singa betina dengan gigih memang badan untuk mendapatkan mang...