Nanda Lubis, calon guru SLB |
Bertepatan pada peringatan Hari Guru Nasional yang jatuh setiap pada tanggal 25 November, saya ingin menyajikan informasi kepada kalian bahwa di Era Globalisasi ini, masih ada loh gadis cantik yang berhati cantik serta bercita-cita cantik. Jadi bukan berarti semakin modern jaman, semakin meningkat juga tingkat cewe matrenya. Jangan salah hai kalian para lelaki..weleh weleh.. heheh
Nanda Lubis, gadis cantik kelahiran Jakarta 15 september 1989 ini ternyata sudah menggeluti dunia Pendidikan Luar Biasa semenjak duduk di bangku Sekolah Dasar. Dibekali pengetahuan sederhana tentang merawat seseorang berkebutuhan khusus yang kebetulan ialah paman kandungnya sendiri,mengiringi cita-citanya untuk serius konsentrasi kepada dunia pendidikan dan dunia anak tentunya.Gadis cantik yang akrab disapa nanda ini,mengaku prihatin dengan dunia pendidikan Indonesia,terlebih lagi dengan keberadaan anak-anak berkebutuhan khusus yang membutuhkan hak yang sama dengan anak-anak yang lainnya khususnya perhatian dan pendidikan.
Nanda Lubis, gadis cantik kelahiran Jakarta 15 september 1989 ini ternyata sudah menggeluti dunia Pendidikan Luar Biasa semenjak duduk di bangku Sekolah Dasar. Dibekali pengetahuan sederhana tentang merawat seseorang berkebutuhan khusus yang kebetulan ialah paman kandungnya sendiri,mengiringi cita-citanya untuk serius konsentrasi kepada dunia pendidikan dan dunia anak tentunya.Gadis cantik yang akrab disapa nanda ini,mengaku prihatin dengan dunia pendidikan Indonesia,terlebih lagi dengan keberadaan anak-anak berkebutuhan khusus yang membutuhkan hak yang sama dengan anak-anak yang lainnya khususnya perhatian dan pendidikan.
Ia mengungkapkan bahwa profesi Pendidikan Luar Biasa di Indonesia sangat banyak membutuhkan tenaga kerja,tapi ironisnya hanya sedikit yang mau tertarik dan fokus dalam dunia Pendidikan Luar Biasa.Kita lihat faktanya saja saat ini, di Indonesia hanya sebagian kecil guru Sekolah Luar Biasa yang memang nyata lulusan pendidikan luar biasa.Yang lainnya berlatar belakang pendidikan hukum,sastra,ekonomi,dan lain-lain.Sehingga hal tersebutlah yang membuat kualitas perkembangan anak berkebutuhan khusus tidak sepenuhnya sempurna.
Dan hal itulah yang membuat Nanda sebagai anak bangsa segera mengambil langkah tegak maju untuk mengambil jurusan Pendidikan Luar Biasa di Universitas Negeri Jakarta.Tujuannya memutuskan memilih jurusan Pendidikan Luar Biasa, ketika Nanda lulus pendidikan.Ia akan fokus pada dunia anak-anak khusunya anak-anak yang berkebutuhan khusus karena ia ingin menyadari mata dunia bahwa mereka dan kita sama.Sama-sama memiliki kemauan dan kemampuan berkembang.Dengan senantiasa memberikan mereka kesempatan dalam bidang pendidikan,penghargaan atas prestasi mereka dan keterbukaan menerima kehadiran mereka yang memang nyata hadir dalam kehidupan kita.Memang sekilas sikap tersebut tampak sangat kecil tetapi sebenarnya hal tersebut sangat berperan penting bagi mereka.
Perjalanan Nanda tidak sepenuhnya mulus ketika mengambil keputusan untuk serius konsentrasi di bidang Pendidikan Luar Biasa,ada kerikil-kerikil yang harus ia hadapi.Awalnya iamendapat pertentangan keras dari keluarganya, terutama kedua orangtuanya.Kedua orangtuanya sangat mengimpikan Nanda berkecimpung dalam dunia Hubungan Internasional. Itu sudah menjadi cita-cita orantuanya semenjak ia masih kecil.Ia sudah diberikan bekal bimbingan belajar dan les semenjak duduk di bangku Sekolah Dasar. Terlebih lagi ia adalah anak semata wayang, dimana orangtuanya sangat menggantungkan harapan dan impiannya padanya. Tetapi karena niat Nanda baik, dan ia yakin segala sesuatu yang direncanakan tulus dan direstui TUHAN tentunya, pasti akan meraih kesempatan. Setelah berbagai usaha telah dilakukan, mulai dari browsing di internet hingga membaca buku.Dan akhirnya ia mendapatkan kesepakatan dengan hatinya, tetap mengambil jurusan Pendidikan Luar Biasa. Dan terbukti saat ini, TUHAN mendengarkan doa Nanda dan melihat jerih payahnya. Kedua orangtuanya sangat mendukungnya saat ini.
Rintangan yang Nanda hadapi, tidak berhenti disitu saja.Rintangan selanjutnya ialah komunitas di kelasnya.Dimana teman-temannya gugur sebelum lulus dan mendapat gelar sarja.Awalnya dalam 1 angkatannya, terdiri dari 2 kelas.Yaitu regular dan non-reguler,pemisahan kelas tersebut terbagi atas faktor lolosnya mereka di jurusan Pendidikan Luar Biasa. Mayoritas mahasiswa di jurusannya adalah perempuan.Mungkin hal ini didasari oleh faktor kepribadian tiap jenis kelamin,perempuan terlahir keibuan sedangkan laki-laki terlahir sebagai sosok yang berpikir secara logika.Terlebih lagi di jurusannya,sangat dibutuhkan kesabaran ekstra dalam menangani anak-anak berkebutuhan khusus.Seperti halnya kehidupan biasa,dalam kelasnya pun seperti itu.Terjadi seleksi alam di kelasnya, yang pada awalnya mereka bersama-sama belajar.”sejauh ini teman-teman kami sudah 4 mahasiswa yang gugur dan mereka memutuskan mundur dari jurusan kami”,ungkapnya sambil sesekali menelan air liurnya.
Selama ini, Nanda sudah sering mengajar anak-anak berkebutuhan khusus.Karena memang prosedur perkuliahnnya seperti itu,lebih banyak praktek dibandingkan materi teori yang diberikan oleh dosen. Hampir setiap semester ia mengajar di beberapa yayasan dan Sekolah Luar Biasa lainnya. Ia pertama kali mengajar di Sekolah Luar Biasa Elsafan , sekitar September 2008. Elsafan adalah sebuah Sekolah Luar Biasa yang menerima Tunanetra plus. Yang dimaksud dari Tunanetra plus itu sendiri ialah orang yang mengalami lebih dari ketunaan seperti Tunarungu/gangguan pendengaran,Tunanetra/gangguan penglihatan,Tunagrahita/gangguan keterbelakangan mental,Learing disabilities/gangguan kesulitan belajar,Tunalaras/gangguan perliaku menyimpang,kriminal dan Akselerasi. Dan masing-masing mahasiswa diberikan kesempatan membimbing satu siswa dengan kebutuhan khususnya masing-masing. Waktu yang diberikan pun hanya sekita 1,5 jam – 2 jam setiap minggunya.
Sudah hampir 3 tahun,nanda menjadi Guru pembimbing anak-anak berkebutuhan khusus.Tentunya banyak kisah-kisah menarik yang ia dapatkan dari setiap pengalamannya.Seperti yang sudah diungkapkannya tadi,kalau sukanya : ia senang berinteraksi dengan anak-anak,suka dunia anak dan dunia pendidikan tentunya.Dan nilai religius yang ia dapatkan selama ini ialah rasa bersyukur yang tak henti-hentinya.Karena setiap ia mengeluh,ketika ia mengingat anak-anak berkebutuhan khusus,ia langsung tersadar bahwa ia masih jauh lebih beruntung dari mereka.”Mereka saja mau menerima keterbatasan dirinya,mengapa aku tidak?”akunya.
Dan kalau dukanya : ia pernah suatu waktu diberikan kesempatan oleh seorang guru di suatu Sekolah Luar Biasa,untuk mendampingi dan membimbing seorang Autis yang cantik,bernama Rebecca.Rebecca seorang autis membeo(mengulang kata dan gerakan yang dilihat dan didengarnya),dan ia sangat setia.Yang dimaksud dengan autis membeo setia ialah ia melakukan gerakan-gerakan dan mengulang kata-kata yang dilihat dan didengarnya secara periodik (berulang-ulang) tetapi dalam satu tempat yang sama.Dan pada saat itu aku ingin mengajaknya berkenalan.Pada saat Nanda menanyakan namanya : “nama kamu siapa?”.Rebecca bukannya menjawab : “Rebecca”.tetapi Rebecca menjawab : nama kamu siapa?”.Dan seperti itulah tingkahnya yang membuat nanda lelah.Satu lagi,Rebecca sangat senang dengan lagu Gita Gutawa yang berjudul doo bi doo.Dan kebayang dong,bagaimana reaksi si cantik Rebecca setiap ditanya tentang namanya, Rebecca langsung menjawab : “nama kamu siapa? Doo bi doo bi doo bi doo paee”.Ternyata memang dibutuhkan kesabaran ekstra dalam menangani anak-anak berkebutuhan khusus.Walaupun seperti itu,aku tetap menganggapnya hal lucu dan unik.Sampai saat ini,nanda masih mengingatnya.Rebecca si putri kecil yang cantik.
Bicara tentang kehidupan asmaranya,Nanda mengaku bahwa sejauh ini, selama ia berpacaran belum pernah ada pria yang mendukung kegiatannya.Nanda memang dasarnya suka dunia modeling dan fotography,jadi mereka lebih tertarik kalau nanda fokus di dunia modeling.Kalau di dunia anak-anak berkebutuhan khusus,mereka terkesan biasa saja dan enggan bertanya kehidupan nanda dengan anak-anak.Tetapi nanda tetap mengambil hikmahnya saja,bahwa dari situlah TUHAN mengajarkannya agar lebih bijak dalam memilih pasangan nantinya.Mana yang murni memiliki ketulusan dan mana yang hanya ingin mengenal seorang nanda dengan satu sisi saja.
Nanda beserta para finalis KANGONG TangSel 2010 |
Setelah hampir satu jam tim kami melakukan wawancara,Nanda berpesan: “Pesan aku,kalau suatu saat anda bertemu dengan seseorang berkebutuhan khusus, kalian harus mengingat bahwa mereka bukan makhluk yang diciptakan untuk dicela.Karena bila kita sadari, di dunia ini bergelimang dengan wanita cantik dan pria tampan.Tetapi sesungguhnya yang terpenting ialah mereka berhak mendapatkan perlakuan yang sama karena mereka kekurangan bukan berarti ketinggalan.Karena mereka memang hadir dan ada secara nyata di kehidupan kita.”
Yaaaa, Nanda Lubis. Seorang gadis cantik, ia masih mempertahankan cita-citanya sebagai guru Pendidikan Luar Biasa di era globalisasi ini. Gadis cantik, yang tidak hanya cantik fisik tetapi cantik hati juga.
Comments
Post a Comment