Skip to main content

Gereja Bersama

Lebih gampang ngajak orang yang beda iman untuk gereja bareng daripada yang satu iman
#TanyaKenapa


Sebenernya ini hal kecil, tapi bukan berarti sepele ya.
Hemph, begini, saya jelaskan perlahan. Jadi ceritanya pada hari Minggu (16/06) saya sudah rencana untuk gereja bersama seseorang. Tapi karena faktor M yaitu MALES melanda dia (si seseorang itu), kami tidak jadi gereja bersama. Padahal saya sudah mandi, make up, rapi dan menenteng Alkitab. Dan diluar dugaan saya, dia mengirim pesan singkat by whatsapp : Ni, nggak jadi gereja ya. Gw males.

Terus terang, saya tidak mempermasalahkan perihal 'jadi atau tidaknya gereja bersama'. Bukan. Bukan.

Namun yang membuat emosi saya memuncak kala itu ialah bad habbitnya yang kerap membatalkan janji secara mendadak. Tidak terplanning. Pada awal mengenalnya, saya belajar untuk memaklumi. Namun perlahan saya mulai jenuh dengan sifatnya yang memang sengaja diabadikan tersebut. Usianya sudah bukan remaja lagi, segala sesuatunya harus terencana, pikir saya.

Lantaran saya kesal, saya membuat status di BBM : Mau gereja bareng aja, pake acara berantem.

Tanpa diduga, status saya tersebut menuai banyak respon dari teman-teman yang ada di BBM. Salah satunya, sebut saja si A.

A adalah jurnalis di sebuah media massa. Tipikal humoris dan asik diajak jalan. Kami dekat. Dari kedekatan kami berdua, saya menangkap signal yang tidak biasa dari si A terhadap saya. Sampai pernah suatu hari dia mengeluarkan coleteh :
"Tet, lo mau nggak nikah sama gw?"
Hah? Nikah sama lo?
"Iya tet, lo nggak mau yah kalo nikah beda agama."
Kan lo tau, bokap gw penjunjung tinggi adat Batak. Lagian gw kan udah cerita kalo gw maunya menikah sama yang seiman dan sesuku. Gw males ribet-ribet. Yang seiman, sesuku, aja gw gagal mulu, apalagi yang beda.
"Tet, dari dulu gw nyari cewe batak tau, eh gw ketemu lo. Tapi sayang sih, kita beda agama."
__________________________________________________________

Okey kembali ke masalah BBM. Status saya tersebut ternyata menuai respon dari si A.

"Tet, lo dimana? Udah jangan sedih, gereja bareng gw aja, gw jemput ke kosan ya."
Kagak usah, kepala gw sakit. Gw mau istirahat aja.
"Lo abis nangis yah tet?"
Hempp ya gitu deh.
"Yaudah deh kalo itu mau lo. Btw, katanya lo mau ngajakin gw gereja di HKBP, gw siap nih. Kapan tet?
Lo kan muslim, emang nggak dosa kalo ibadah ke gereja?
"Santai tet, gw cuma pengen mengenal kok, enggak lebih. Yaudah kapan-kapan kalo lo mau gereja bareng, kabarin ya."
Okeyrioooooo

Saya ingin gereja bersama dengan manusia yang memiliki TUHAN yang sama. Entah mengapa, esensinya berbeda. Sudah lama saya tidak merasakan itu kembali. Saya ingin gereja bersama. That's it.

Comments

Popular posts from this blog

SI KONTOL PANJANG !!!

Wetseh ! Jangan mikir yang aneh-aneh dulu ya. Sebenarnya saya juga agak ragu untuk melekatkan judul tersebut dalam blog saya. Namun berhubung agak menggelitik, yowes lanjut saja hehehe Saya ingin sedikit berbagi nih. Hari ini saya 'terjebak' meeting mendadak dengan boss saya. Semula, tim saya terdiri dari empat orang, namun karena mereka ada liputan di luar kantor,  berbeda dengan saya. Karena deadline, saya memilih untuk menetap di kantor. Dan terpaksalah saya yang mendapatkan jackpot  untuk meeting. Meeting berdua. Krik-krik. Pada sesi awal meeting, suasana masih berjalan serius. Saya segera mencatat seluruh informasi yang disampaikan oleh boss. Lama-kelamaan suasana melebur. Lebih kearah bercanda. Lantaran boss saya jera mengingatkan saya mengenai segala mata kuliah yang sudah tidak saya hapal lagi. Sekedar informasi, jika saya dihadapkan dalam situasi tidak mampu menjawab pertanyaan seseorang, saya memilih untuk tertawa sambil menutup wajah saya hahaha. Un...

PERASAAN HANCUR DI LEMBAH KARMEL PUNCAK

Ada yang tahu Lembah Karmel di Puncak - Jawa Barat ? Bagi sebagian besar umat Katolik, saya pastikan tempat tersebut tidaklah asing di telinga. Konon, daerah yang menjadi lokasi pertapaan dari Romo Yohanes tersebut, memiliki kekuatan dalam melahirkan manusia baru melalui Mujizat yang terjadi disana. Sebagai informasi, Lembah Karmel rutin mengadakan misa penyembuhan setiap 2x dalam sebulan, yakni setiap Minggu ke-2 dan ke-4. Berhubung waktunya pas, kami ber-4 pun memutuskan untuk melakukan perjalanan rohani tersebut pada Sabtu siang agar dapat menghadiri misa penyembuhan yang diselenggarakan di hari Minggunya; 12 November 2017. Sepanjang perjalanan ke Puncak, kami ber-3, Saya, Feby dan Peter pun berdialog mengenai keraguan akan Mujizat yang terjadi di Lembah Karmel. Terlebih saya, yang pernah beberapa kali mengikuti Ibadah Mujizat namun tidak pernah berhasil. Singkat cerita, di hari Minggu pagi saat perjalanan menuju Lembah Karmel. Ternyata lokasinya jauh dari Kota. Dan...

Hadi Satyagraha : “Pemimpin yang ideal adalah mereka yang mampu bertindak !!! ”

“Semesta bergerak lebih cepat daripada tindakan anda. Jadi, ketika berkaitan dengan menjalani kehidupan impian anda, cukup mulai dengan melakukan apa yang anda bisa lakukan” p ernyataan dari penulis ternama, Mike Dooley tersebut seakan menjadi cerminan bila melihat antusias para peserta yang hadir dalam acara Bedah Buku “ The Case Method : Mendidik Manajer Ala Harvard”. Dalam acara tersebut, tampak sosok sang penulis buku, Hadi Satyagraha, Ph.D secara langsung ke Kampus BINUS Senayan – The Joseph Wibowo Center pada hari Kamis, 22 Agustus 2013. Acara yang dikemas dalam bentuk dialog interaktif berdurasi dua jam tersebut dimoderatori oleh Firdaus Alamsjah, Ph.D (Executive Dean, BINUS BUSINESS SCHOOL) ini membahas tentang perbedaan cara belajar Metode Kasus ( The Case Method ) dan Metode Kuliah Klasikal ( Classical Lecture Method ) seperti tertuang dalam buku berjudul “ The Case Method : Mendidik Manajer Ala Harvard” yang ditulis pada tahun 2012 dan diterbitkan oleh Pen...