"Ni, jadi cewe jangan terlalu mandiri. Nanti nikahnya lama loh."
Sinchan, teman satu geng saat kuliah
"Kar, jadi cewe jangan terlalu banyak milih, nanti kamu susah nikahnya. Sekarang karir kamu lagi menanjak, dan aku yakin kamu akan suskes. Satu hal yang aku acungin jempol dari kamu, semangat cari duit kamu emang keren. Tapi ingat, kita perempuan."
Gaby, sahabat
"Kar, kangen euy. Ngumpul sama anak-anak yuk. Pada nanyain lo tuh. Duh ileh yang udah jadi artis, sibuk yee."
Liza, teman satu geng saat SMA
"Kar, kangen euy. Ngumpul sama anak-anak yuk. Pada nanyain lo tuh. Duh ileh yang udah jadi artis, sibuk yee."
Liza, teman satu geng saat SMA
"Lo sibuk banget sih, Senin sampe Minggu nyari duit terus. Kejar setoran buat nikah yee?"
Ebby, adik saya
"Susah banget sih cari waktu kosong kamu, saban hari kerja terus. Ngalahin SBY aja."
Boru Simanjuntak, mama saya
Kalimat-kalimat diatas kerap membuat saya tertawa. Pasalnya, memang inilah saya. Saya memang menyukai yang namanya SIBUK. Anehnya, saya justru akan stress ketika tidak sibuk. Mumpung belum menikah, itu prinsip saya. Karena saya sangat yakin, ketika menikah nanti, saya tidak mungkin dapat menikmati hawa kebebasan ini. Pasalnya, pria batak cenderung tidak akan mengijinkan istrinya berkarir diatas jam kerjanya. Karena itulah, saya belum memikirkan untuk menikah. I wanna FREE.
Saya tipikal petualang. Mencintai kebebasan. Menyukai tantangan. Dan paling benci dihadapkan pertanyaan : "Dimana, pulang jam berapa?"
-____-
Saat ini saya bekerja sebagai Public Relations di sebuah instansi pendidikan. Namun sidejob saya segudang. Disaat weekend saya bekerja sebagai MC, EO, bahkan aktif dalam komunitas pemuda Batak di bilangan Kalibata. Berkat kesibukan yang padat tersebut, penghasilan saya bisa mencapai 2x lipat gaji pokok saya sebagai Public Relations. Puji TUHAN !
Urusan pacar?
Beberapa waktu lalu, saya sempat berteman dekat dengan salah seorang staff di perusahaan multinasional yang bergerak di bidang makanan. Suatu hari, kami berjanji untuk telepon-teleponan. Dia menunggu saya sampai pukul tiga dini hari. Lantaran tak kunjung mendapat kabar dari saya, dia mengirim pesan singkat di bbm.
Dia : Dimana dek?
Saya : Aku masih meeting nih.
Dia : Meeting sampai jam tiga pagi? Meeting apa itu?
Saya : Kan besok aku jadi MC. Jadi ini masih meeting, sambil briefing sih. Abang udah ngantuk?"
Dia : Iya, mata aku udah kriyep-kriyep nih. Abang tidur dulu ya.
Saya : (What? Gw kerja mati-matian, dia malah tepar? Wah harus di blacklist nih cowok) Ok bang. Nite, GOD bless.
Dia : Iya, jaga kesehatan ya. Jangan terlalu capek. Besok abang telepon.
Saya : (Read aja deh)
Kesannya sih arogan, tapi yah menurut saya nggak balance aja. Saya yang perempuan, semangat cari uangnya membara, dia?
Hahaha.. Yasudahlah, semenjak itu saya menjaga jarak dan perlahan menghilang dari kehidupannya. Memang saya belum siap untuk berpacaran. Karir, karir dan karir.
Comments
Post a Comment