Skip to main content

Ku titip .

"Puncak kangen yang paling dahsyat itu ketika dua orang tidak saling menelepon, SMS, BBM dan lain-lain tetapi keduanya diam-diam saling mendoakan"


-Sujiwo Tejo



"Sepertinya, mulai tanggal 17 nanti, pertemuan kita akan mulai renggang. Aku akan fokus pada pekerjaanku. Kita punya dunia masing-masing. Aku mohon kamu juga fokus pada kewajibanmu, skripsimu. Biar kamu cepat lulus dan kerja", tegasnya padaku sembari menyetir.

"Total nggak bisa ketemu? Even itu sabtu?", jawabku memelas serasa disambar petir,
"Rumahmu jauh kania. September ini, kita total nggak bisa ketemu. Aku training di kantor baru. Nantilah yah, Oktober akan aku usahakan untuk bertemu", jelasnya berharap aku mengerti.
"I'm gonna missing you, Christian", rengekku, sembari mempererat genggamanku pada lengannya.

Perbincangan kecil
Sepanjang jalan Serpong

*****

Aku diam. Percakapan malam itu menyeretku pada kenangan pahit awal tahun, Januari. Seseorang di masa lalu, berjanji kan kembali menemuiku bila skripsiku selesai dengan sempurna. Dan nyatanya, ia sama sekali tak kembali. Aku takut Christian seperti itu. Meninggalkanku dalam masa-masa haus akan kalimat segar penuh inspirasi.

Tanggal 16
Kami bercakap-cakap melalui telepon. Percakapan kali ini berbeda dari biasanya, ada beberapa kalimat penuh penekanan. Semenjak tragedi perempuan berinisial L, sesuatu yang mati suri dalam hatiku, kembali dihidupkan oleh degupan jantungku. Dan aku benci itu. CEMBURU-



Pria berzodiak manusia setengah kuda ini memberiku ruang kebebasan tak berujung. Aku bebas melanjutkan kehidupanku sebelum bersamanya, dengan apapun, dengan siapapun, dalam waktu apapun. Dan lebih gilanya lagi, dia memberiku ruang gerak untuk tetap berkomunikasi dengan Pria inisial H.

Tradisi tersebut biasa baginya, namun bagiku itu tabu. Aku tak mau kembali pada sosok-sosok di masa lalu, meski hanya tuk berbagi cerita.

Christian : Suatu saat aku akan menjumpai A (bekas kekasihnya sebelum aku, mereka berbeda suku). Tidak mungkin tidak. Namun kau tak perlu curiga, karena aku pasti kan memberitahumu. Satu hal yang perlu kau ketahui, diantara kami sudah tidak apa-apa. Kami berbeda suku, sedangkan kau dan aku senada. Aku harap kau paham dengan apa yang kumaksud. Kalau memang ada sesuatu yang mengganjal, lebih baik kau bertanya padaku daripada mendiamiku dengan tuduhan tanpa bukti.

Dear Christian,
Kau adalah titipan-Nya dan kusadari itu. Dahulu kau tiada untukku, dan saat ini kau hadir untukku. Namun aku harus berbesar hati jika suatu saat nanti, kau harus kembali tiada untukku. Kejarlah cita-citamu. Perjalanan ini adalah milik hidupmu. Aku tak kuasa menjagamu dengan segala kecurigaanku. Satu pintaku, jaga hatiku dengan kejujuranmu.

Comments

Popular posts from this blog

SI KONTOL PANJANG !!!

Wetseh ! Jangan mikir yang aneh-aneh dulu ya. Sebenarnya saya juga agak ragu untuk melekatkan judul tersebut dalam blog saya. Namun berhubung agak menggelitik, yowes lanjut saja hehehe Saya ingin sedikit berbagi nih. Hari ini saya 'terjebak' meeting mendadak dengan boss saya. Semula, tim saya terdiri dari empat orang, namun karena mereka ada liputan di luar kantor,  berbeda dengan saya. Karena deadline, saya memilih untuk menetap di kantor. Dan terpaksalah saya yang mendapatkan jackpot  untuk meeting. Meeting berdua. Krik-krik. Pada sesi awal meeting, suasana masih berjalan serius. Saya segera mencatat seluruh informasi yang disampaikan oleh boss. Lama-kelamaan suasana melebur. Lebih kearah bercanda. Lantaran boss saya jera mengingatkan saya mengenai segala mata kuliah yang sudah tidak saya hapal lagi. Sekedar informasi, jika saya dihadapkan dalam situasi tidak mampu menjawab pertanyaan seseorang, saya memilih untuk tertawa sambil menutup wajah saya hahaha. Un...

PERASAAN HANCUR DI LEMBAH KARMEL PUNCAK

Ada yang tahu Lembah Karmel di Puncak - Jawa Barat ? Bagi sebagian besar umat Katolik, saya pastikan tempat tersebut tidaklah asing di telinga. Konon, daerah yang menjadi lokasi pertapaan dari Romo Yohanes tersebut, memiliki kekuatan dalam melahirkan manusia baru melalui Mujizat yang terjadi disana. Sebagai informasi, Lembah Karmel rutin mengadakan misa penyembuhan setiap 2x dalam sebulan, yakni setiap Minggu ke-2 dan ke-4. Berhubung waktunya pas, kami ber-4 pun memutuskan untuk melakukan perjalanan rohani tersebut pada Sabtu siang agar dapat menghadiri misa penyembuhan yang diselenggarakan di hari Minggunya; 12 November 2017. Sepanjang perjalanan ke Puncak, kami ber-3, Saya, Feby dan Peter pun berdialog mengenai keraguan akan Mujizat yang terjadi di Lembah Karmel. Terlebih saya, yang pernah beberapa kali mengikuti Ibadah Mujizat namun tidak pernah berhasil. Singkat cerita, di hari Minggu pagi saat perjalanan menuju Lembah Karmel. Ternyata lokasinya jauh dari Kota. Dan...

Singa Betina - Ujung Tombak Rumah Tangga

Istilah manusia terlahir untuk menjadi pemimpin, saya rasa sangat tepat untuk "modal" para motivator. Karena jika kita bicara tentang kenyataan, khususnya kehidupan sosial, kita tidak akan lepas dari sifat Dominan. Begitu juga di dalam kehidupan Rumah Tangga. (Mungkin) masyarakat pada umumnya, memposisikan Pria sebagai imam atau kepala Rumah Tangga. Namun, seiring berjalannya waktu, peran ktersebut kian terkikis. Saya belum dapat memastikan faktor utamanya. Namun yang pasti, hal ini lahir dari kombinasi berbagai aspek. Singa betina. Baru-baru ini saya disadarkan oleh seorang rekan di kantor yang tiba-tiba membahas profile picture di aplikasi Whatsapp saya. Kala itu saya memasang foto di bawah ini : Rekan saya merelefansikan dengan posisi saya saat ini. Dimana singa betina menjadi tonggak dalam kehidupan Rumah Tangga. Jika kita melihat video tentang bagaimana cara mereka mendapatkan mangsa. Singa betina dengan gigih memang badan untuk mendapatkan mang...