Namanya BOBO, memang bukan nama yang sesungguhnya. Pertama kali berkenalan, dia menyebutkan bahwa namanya memang bobo. Dan saya pun enggan bertanya mengapa namanya menjadi bobo. Bodo amatlah. Hahaha
Nama lengkapnya adalah Borriez Abridita Putra, rekan kerja di kantor tempat saya bekerja sebagai tenaga freelance dulu. Saat itu, posisi saya sebagai Costumer Service dan meja kerja saya berada tepat di depan pintu masuk kantor. Berbeda dengannya, dia berada dalam naungan divisi alumni. Yah semacam divisi yang mengurus kedekatan emosional para alumni dengan pihak Universitaslah. Saya juga kurang memahami apa jobdesknya, karena dia jarang berada di ruangan.
Iseng buka facebook, saya melihat namanya muncul terpampang di timeline. Bobo? Apa kabar dia? Sudah lama tak bertegur sapa (pikirku). Saat melihat profilenya, saya seperti sedang mengikuti kuis di televisi. Banyak kejutan. Kejutan berhadiah, hadiah berita baru.
Kejutan pertama yang saya temukan ialah, ia sudah tidak bekerja di kantor yang pernah membuat kami saling mengenal satu sama lain. Bersama merasakan kegetiran mencari sesuap nasi, tanpa mengharap lebih bahwa nantinya makanan itu akan enak atau tidak, yang terpenting kami kenyang dengan hasil keringat kami sendiri. Bersama merasakan kehangatan keluarga pada saat bekerja. Bahkan pernah suatu saat, kami merasakan kebersamaan "ditertawakan" oleh rekan-rekan di kantor. Lantaran kami berdua belum sempat mandi, hanya demi event yang diselenggarakan pagi hari di kantor. Semangat sih, tapi hahaha..
Kejutan kedua yang saya temukan ialah, ia sudah memiliki kekasih baru. Dan kekasihnya kali ini, cantik dan agak sedikit terbuka. Berbeda dengan kekasih yang pernah ia perkenalkan pada saya, gadis berhijab. Bukan diperkenalkan secara resmi sih, hanya perkenalan sebatas foto. Pada saat itu, Saya dan Bobo berserta dua rekan lainnya ditugaskan ke Bandung, untuk urusan pekerjaan. Sepanjang perjalanan, kami bertukar kisah mengenai pasangan kami masing-masing, (dulu).
Kejutan ketiga ! Ini yang membuat saya terperanga, diam..
Bobo romantis, sangat amat romantis. Berkat kejailan saya, saya meng-klik menu about. Dan disana saya dihantarkan pada sebuah link sebuah blog. Dan blog tersebut milik bobo.
Berikut puisi karya bobo -
meja, kursi, lemari, tumpukan kertas..
merentang batas berlalu diatas kemudian meretas!! berjuang panas lewat tanpa alas..
ku tulis, apa saja yang tak buat ku menangis, mengerut alis, atau bahkan lempar penggaris!
otak-ku..
pikir-ku..
menguap bagai asap tak tertangkap demi sekejap!
ada, tidak ada..
mau, tidak mau..
selalu bergemuruh seratus delapan puluh derajat
nadiku? sedari tadi morat marit tanpa pamit terjepit terhimpit sakit..
ingin, namun hanya lewat seperti angin
menanti, tapi hanya sekedar bayang sepi
fantasi, ahirnya menjadi motivasi tuk terus mengasah misi
(disaat) syaraf tertekan, lawan-pun jadi kawan demi sebuah kemajuan puan..
aku?, tertengadah melihat awan yang seperti cawan
kembali melawan kejenuhan yang mulai tak aman
temanku?, larut dalam kotak kaca bercahya
terfokus tertembus (dunia) maya
buku itu! maru, tertiup debu, tertutup lamunan jiwa, jenuh!
tiba - tiba,
runtuh oleh hadirnya sang "ibu"
" ini tugas kalian, kerjain yha!"
(dan) seketika itu juga kami sembuh..
WOW !
Bukan main, Bobo jago juga buat puisi
:D
Comments
Post a Comment