Teman saya yang satu ini ASLI loh, nyebelin abis ! Selalu mengeluh karena enggak punya pacar !! Namanya Mawar, sengaja saya samarkan. Terus terang, parasnya ayu, kulitnya sawo matang, tinggi, langsing, IPnya 3koma, dan mirip artis Diana Pungki. Tapi entah mengapa, doi sulit mendapatkan pacar. Anehnya lagi, doi selalu minta stock ke saya yang secara fisik, doi jauh lebih kece saya. *Tanya Kenapa*
Awal tahun 2012, Mawar dan saya sama-sama patah hati. Lantaran, hubungan percintaan yang kami bina selama bertahun-tahun dengan pasangan masing-masing kandas. Permasalahan saya dan si masa lalu disebabkan oleh sudah tidak adanya kecocokan satu sama lain. Berbeda dengan Mawar, doi kandas karena BEDA IMAN (namun sudah enam tahun berjalan, klise).
Seiring berjalannya waktu, saya bertemu Christian. Dan hidup saya jauh lebih baik dari sebelumnya. Sedangkan si Mawar masih asik dengan dunianya yang galau berkelanjutan. Saat ini, si Mawar telah bekerja di salah satu perusahaan swasta Jakarta. Sedangkan saya, masih berjuang melanjutkan skripsi. Berikut beberapa percakapan saya di BBM, dan selalu doi yang memulai menghubungi saya. Sengaja saya sajikan dalam beberapa part, agar kalian mengerti alasan saya ingin menghapus kontaknya di bbm (tapi sampai saat ini saya masih enggak enak untuk menghapusnya, lantaran dia juga baik sih hehe)
#Part 1
Di BBM, saya pasang foto berdua, bersama seorang teman pria saya saat freelance menjadi jurnalis, Vincent.
Mawar : "Ni, itu cowo baru lo?"
Saya : "Oh bukan, itu temen gw, namanya Vincent. Kenapa yah, War?"
Mawar : "Ganteng yah, arab-arab gitu" (kode minta dikenalin)
Saya : "Hahaha banyak yang bilang gitu sih, tapi aslinya Jawa loh doi" (enggak peka sama kode'nya Mawar)
Mawar : "Gw kirain itu cowo baru lo lagi Ni, hehe"
Saya : "Gila lo, satu aja belom abis hahaha.. Lagian juga, si Vincent itu temenan ma adeknya si Christian kok"
Mawar : " Kirain Ni, hehehe"
#Part 2
Di BBM, saya pasang foto berdua, kali ini bersama Christian, karena memang kebetulan saya sedang meletakkan rindu.
Mawar : "Ciyeh, lo bahagia yah sekarang Ni?"
Saya : "Haruslah, War. Harus bahagia, semua harus disyukuri."
Mawar : "Enak yah, udah bahagia. Enggak kayak gw, begini-begini aja. Huft"
Saya : "Lah, lo kan udah kerja. Emang di kantor lo enggak ada yang Oke?"
Mawar : "Ah, bapak-bapak semua. Sekalinya muda, bukan tipe gw. blablablabla (mulai curhat)
Saya : "Yah berdoa aja, War. Biar yang dateng nanti, yang baik hehehe" (end chat BBM)
#Part 3
Di BBM, saya sedang memasang capture it twit seorang follower saya, yang intinya 'jangan melihat ke belakang'. Maksud saya memasang itu, bukan karena seseorang, namun lebih ke cobaan-cobaan dalam masa skripsi saja.
Mawar : "Ni, lo lagi kangen sama mantan ya?"
Saya : "Ohh gara-gara DP BBM yah, War. Bukan kok, bukan masa lalu 'orang' tapi lebih ke kejadian-kejadian aja."
Mawar : "Oh kirain, Ni. Gw pengen nanya deh, lo bahagia enggak sama yang sekarang? atau lo pernah kangen sama masa lalu?"
Saya : "Terkadang, kerinduan akan seseorang di masa lalu bukan tolak ukur bahwa kita ingin kembali, War. Sifat seseorang yang sekarang di depan gw emang jauh berbeda dengan masa lalu. Standartlah, setiap manusia pasti punya kelemahan dan kelebihan masing-masing. But, over all, Christian better than all (ex-boyfriends). Si masa lalu cuma menang kenangan aja, mungkin karena udah lama kali yah. Tapi, gw berusaha mensyukuri dan menjaga apa yang ada aja sih."
Mawar : "Tapi, bukannya lo pernah bilang kalo mantan lo itu baik banget, sabar, gitu-gitu?"
Saya : "War, orang baik itu banyak banget, sebanding sama orang jahat. Tapi, menemukan seseorang yang bisa bikin kita jadi lebih baik, itu yang langka. Dan setelah gw jalanin, gw dapet banyak nilai positif dari dia, ada yang bisa gw contoh dari dia. Jadi, baik itu enggak cukup, War."
Mawar : "Gila, bahasa lo dewa banget Ni. Tapi gw belom dapet yang bisa bikin hidup gw lebih baik nih Ni. Mana mantan gw udah punya cewe baru. Kemaren gw stalk twitternya, galau gw" (lapak curcol dibuka)
Saya : "Makanya berdoa, War. Kebaikan akan datang seiring kepahitan kok. Asal kita tulus mintanya hehehe"
#Part terakhir (Maaf bukannya mau sensor, tapi banyak banget)
Di BBM saya, saya memasang private message 'AYOOO KARUNIA !!!'. Beberapa teman mengira saya putus cinta, namun salah. Saya sedang down masalah skripsi saja hehehe *Maaf temans*
Mawar : "Ni, piye kabare?"
Saya : "Baik War, lo sendiri gimana?"
Mawar : "Buruk ni. Lo tahun baruan kemana? " (roman-romannya mau curhat nih)
Saya : "Gw nggak kemana-mana, War. Kalau keluarga gw sih pada mau jalan, tapi gw enggak ikut, skripsi gw lg ribet." (nggak peduli dengan kode curhat)
Mawar : "Lo nggak ada acara sama cowo lo?" (semakin berusaha curcol)
Saya : "Nggak ada, War. Lagian juga di adat Batak, kalau malam tahun baru begini wajib bareng keluarga, tradisi maaf-maafan."
Mawar : "OOOh gitu. Ni, cariin cowo buat gw dong. Yang ganteng, chinese, pinter, tajir."
Saya : "Eh buset! Kalo begitu mah, mending buat gw, ngapain gw oper ke lo, War. Lagian kok lo nggak kapok sih pacaran sama beda agama mulu, nggak kasian ma hati lo sendiri ya?"
Mawar : "Hahha iyah juga yah. Kalo ada yang sesempurna itu, ngapain lo kaish ke gw ya. Yah ni, nggak tau kenapa, gw demennya sama tipe gitu ni. Kutukan kali yah"(makin ngelantur)
Saya : "Yaelah, War. Hidup mah jalanin ajalah. Emangnya kalo enggak punya pacar, kita mati? enggak kan? Toh kita bisa menghidupi diri sendiri kok, masih ada orangtua. Kalo emang udah waktunya, pasti dateng kok."
Mawar : "Tapi Ni, mantan gw udah punya cewe. Gw harus move on."
Saya : "Move on sih move on, tapi bukan berarti haus pacaran juga kali."
Mawar : "Tapi Ni, blablabla" (doi curhat panjang lebar, saya langsung end chat)
Bagaimana temans, apakah kontak si Mawar layak saya hapus dari BBM?
hahaha.... asyik juga punya teman beraneka macam.. jangan dihapus... mendhing ikutan lomba nulis yuk di www.artikel.ha-za.info
ReplyDeleteKadang yg membuat diri anda jd lebih baik, belum tentu baik.
ReplyDeleteTetapi orang yg baik ,belum tentu dimengerti kebaikannya. Sehingga tidak membuat diri seseorang menjadi lebih baik.
Jadi intinya,semua itu harus berdasarkan dari tindakan dalam diri sendiri untuk menjadi lebih baik kedepannya.
"No Options ,Just Ultimatums"