17 Agustus 2011
Kala itu, hari libur nasional. Saya bersama seorang teman kuliah, Raja, memutuskan untuk mengelilingi Pasar Senen. Sesampainya di Pasar Senen, saya langsung menyerbu toko buku yang menjual beberapa buku puisi lama. Tidak tanggung-tanggung, saya langsung membeli tiga buah buku diantaranya buku puisi Arab kuno, Kahlil Gibran, dan puisi Persia.
Sembari menggenggam tiga buah buku puisi tersebut, mata saya tertuju pada sebuah buku baru, berjudul Habibie & Ainun. Kontan saya bertanya pada si pemilik toko mengenai harga buku tersebut, dan beliau menyebutkan bahwa harganya mencapai kisaran harga Seratus Ribu Rupiah. Hemp, saya mengurungkan niat. Terlalu mahal dan uang saya tidak cukup, pikir saya dalam hati. Namun saya menyempatkan diri untuk meminta izin kepada pemilik toko bahwa saya ingin membaca isi buku tersebut untuk beberapa saat saja. Alhasil, si pemilik toko mengizinkan.
Dan ada satu bait puisi yang membuat saya 'berpikir' mengenai arti titipan, seperti ini isinya:
26 Desember 2012
Akhirnya rencana saya untuk menonton film Habibie & Ainun terealisasi. Film yang dibintangi oleh Reza Rahadian & Bunga Citra Lestari ini membuat saya terpakau. Pasalnya, selalin kemampuan acting para pemain, pesan ini kaya akan pesan moral yang benang merahnya ialah KESETIAAN CINTA, antara lain adalah sebagai berikut :
...Masa lalu saya adalah milik saya. Masa lalu kamu adalah milik kamu. Tetapi masa depan adalah milik kita.
...Kesetiaan hanya milik lelaki cerdas. Ketika kita tidak bisa menilai sejauh mana kecerdasan lelaki yang kita pilih, maka jadilah perempuan yang cerdas.
...Kamu itu orang paling keras kepala dan paling sulit yang pernah saya kenal. Tapi kalau aku harus mengulang hidupku lagi, aku akan tetap memilih kamu.
... Namun setiap kisah mempunyai akhir, setiap mimpi mempunyai batas.
...Behind every successful man is a woman.
...Antara kami berdua terbentuk komunikasi tanpa bicara, semacam telepati.
Kala itu, hari libur nasional. Saya bersama seorang teman kuliah, Raja, memutuskan untuk mengelilingi Pasar Senen. Sesampainya di Pasar Senen, saya langsung menyerbu toko buku yang menjual beberapa buku puisi lama. Tidak tanggung-tanggung, saya langsung membeli tiga buah buku diantaranya buku puisi Arab kuno, Kahlil Gibran, dan puisi Persia.
Sembari menggenggam tiga buah buku puisi tersebut, mata saya tertuju pada sebuah buku baru, berjudul Habibie & Ainun. Kontan saya bertanya pada si pemilik toko mengenai harga buku tersebut, dan beliau menyebutkan bahwa harganya mencapai kisaran harga Seratus Ribu Rupiah. Hemp, saya mengurungkan niat. Terlalu mahal dan uang saya tidak cukup, pikir saya dalam hati. Namun saya menyempatkan diri untuk meminta izin kepada pemilik toko bahwa saya ingin membaca isi buku tersebut untuk beberapa saat saja. Alhasil, si pemilik toko mengizinkan.
Dan ada satu bait puisi yang membuat saya 'berpikir' mengenai arti titipan, seperti ini isinya:
Selamat jalan, Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya
Kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada
26 Desember 2012
Akhirnya rencana saya untuk menonton film Habibie & Ainun terealisasi. Film yang dibintangi oleh Reza Rahadian & Bunga Citra Lestari ini membuat saya terpakau. Pasalnya, selalin kemampuan acting para pemain, pesan ini kaya akan pesan moral yang benang merahnya ialah KESETIAAN CINTA, antara lain adalah sebagai berikut :
...Masa lalu saya adalah milik saya. Masa lalu kamu adalah milik kamu. Tetapi masa depan adalah milik kita.
...Kesetiaan hanya milik lelaki cerdas. Ketika kita tidak bisa menilai sejauh mana kecerdasan lelaki yang kita pilih, maka jadilah perempuan yang cerdas.
...Kamu itu orang paling keras kepala dan paling sulit yang pernah saya kenal. Tapi kalau aku harus mengulang hidupku lagi, aku akan tetap memilih kamu.
... Namun setiap kisah mempunyai akhir, setiap mimpi mempunyai batas.
...Behind every successful man is a woman.
...Antara kami berdua terbentuk komunikasi tanpa bicara, semacam telepati.
Comments
Post a Comment