Senja. Hujan. Deras. Dingin. Kerut. Kantor. Tugas. Deadline.
When I miss you, I re-read our old messages and I cry
Ini hari Kamis. Pukul Tujuh malam. Sebagian besar rekan kerja saya sudah kembali ke kediaman mereka masing-masing, termasuk boss saya. Buka bersama dengan keluarga, alasan mereka. Berbeda dengan saya yang justru memilih untuk berdiam di dalam kantor lantaran hujan. Sebenarnya, payung selalu tersedia di dalam tas kerja. Hanya saja, saya memang enggan beranjak dari kursi kerja. Saya masih ingin menguras pikiran untuk menulis.
Sejak siang, hujan membasahi Ibukota. Jalanan becek. Cuaca di luar sangat dingin. Namun, sebetapa dinginnya cuaca di luar, di dalam ruangan justru lebih dingin. AC faktor utamanya.
Hari ini saya mengenakan dress bercorak bunga dengan panjang diatas lutut, ditutupi stocking berwarna hitam. Aduh ! Salah kostum, pikir saya. Kalau tahu akan turun hujan, lebih baik saya mengenakan rok pendek selutut. Tidak perlu menggunakan stocking, merepotkan saja.
Okay, tidak usah terlalu membahas apa yang saya kenakan ke kantor. Lebih baik membahas apa yang saya lakukan di kantor.
Sedari pagi, jemari saya asik berselancar di internet. Di dalam Satu window saya, saya bisa membuka sampai belasan tab yang isinya berbagai situs ilmu sosial dan sastra. Namun diantara belasan tab yang terbuka, ada satu tab yang menarik perhatian saya. YM. Ya, Yahoo Messenger. Akhir-akhir ini ada satu nama yang tidak pernah bertegur sapa dengan saya. Ya, tidak lain adalah Christian.
Sudah beberapa hari akunnya tidak aktif. Padahal biasanya kami selalu bertegur sapa. Lantaran rindu, saya iseng mengklik namanya dan melihat percakapan terakhir. Mulanya ekspresi wajah saya datar. Beberapa menit kemudian bibir saya menyungging lantaran mengingat candanya. Christian lucu. Ah, rasa rindu saya kian menjadi.
Lantaran terlalu asik mengklik scroll ke arah atas (melihat percakapan ke masa-masa yang lebih lampau) saya terjebak dalam percakapan satu tahun yang lalu. Saat dimana saya mempertanyakan kejelasan hubungan saya dan dia mengatakan bahwa saya dan dia akan menjadi kita disaat saya sudah bekerja. Saat ini saya sudah bekerja. Namun pernyataannya di masa lalu pun tak ada satupun layak dipertanyakan.
Saat ini kami sedang melakukan aksi diam. Tak ada berita. Firasat saya berkata, kisah saya dan dia tertuang dalam lagu Daylight-Maroon 5.
Somebody slow it down
This is way too hard, cause I know
When the sun comes up, I will leave
This is my last glance that will soon be memory
Comments
Post a Comment