Skip to main content

Surat Cinta untuk Mario #1

Telepon dari New Zealand..

"Kar, kamu apa kabar? Sudah membaik? Aku sudah dengar dari Mama tentang rumah tangga kamu. Kar, jujur. Mungkin kamu merasa Mario tidak memikirkan kamu & Mercya dari postingannya di sosial media. Percaya Karunia, dia sedang hancur. Aku percaya itu. Aku sudah dengar semua usaha kamu dari Mama, tapi gimana lagi? Belajarlah menjadi bijak dan kamu hanya bisa berdoa. Berdoa Karunia, serahkan ke TUHAN. Kalau bicara hati, mintalah pada TUHAN. Aku emang nggak ada di samping kamu, tapi aku selalu ada untuk kamu. TUHAN menyertai ya". (Gabriela Alvionita Sonda)


Saya sadar, sebagai seseorang yang baru mengenal Yesus, kemampuan untuk menyerap apa yang tertuang di dalam Alkitab, masih sangat kecil. Butuh usaha ekstra. Sampai pada akhirnya, saya mendapatkan ayat yang mengatakan bahwa : 
(1 Samuel 7 : 6) Setelah berkumpul di Mizpa, mereka menimba air dan mencurahkannya di hadapan TUHAN. Mereka juga berpuasa pada hari itu dan berkata di sana: "Kami telah berdosa kepada TUHAN." Dan Samuel menghakimi orang Israel di Mizpa.

Bagi saya, puasa merupakan Ibadah. Sehari sebelum berpuasa, saya memantapkan hati untuk memohon maaf secara pribadi kepada kedua orangtua saya. Malam hari, saya masuk ke kamar kedua orangtua saya dan bicara dari hati ke hati. PUJITUHAN, kedua orangtua saya membuka pintu maaf.

Dan,

Halo suamiku, Paulus Mario Putra Chandra. Aku sadar begitu sakitnya perasaanmu, karena semua keangkuhanku. Aku memohon pengampunan. Ini hari pertama aku melakukan puasa. Hanya meminum air putih, tidak makan makanan apapun, baik lunak atau pun keras. Tubuh aku lemas sekali namun aku bertahan karena senantiasa memohon pimpinan Roh Kudus. Setiap aku lapar, aku selalu terbayang wajahmu dan berharap kita dapat kembali dengan pembaharuan Iman. Aku ingin lkita kembali bersatu. Semoga TUHAN berkenan melunakkan hatimu untuk memberikan pengampunan kepadaku. Aku selalu berdoa agar TUHAN menyertai engkau dengan memberikan hikmat atasmu. Sampai bertemu ya.. Aku sayang kamu..

Comments

Popular posts from this blog

SI KONTOL PANJANG !!!

Wetseh ! Jangan mikir yang aneh-aneh dulu ya. Sebenarnya saya juga agak ragu untuk melekatkan judul tersebut dalam blog saya. Namun berhubung agak menggelitik, yowes lanjut saja hehehe Saya ingin sedikit berbagi nih. Hari ini saya 'terjebak' meeting mendadak dengan boss saya. Semula, tim saya terdiri dari empat orang, namun karena mereka ada liputan di luar kantor,  berbeda dengan saya. Karena deadline, saya memilih untuk menetap di kantor. Dan terpaksalah saya yang mendapatkan jackpot  untuk meeting. Meeting berdua. Krik-krik. Pada sesi awal meeting, suasana masih berjalan serius. Saya segera mencatat seluruh informasi yang disampaikan oleh boss. Lama-kelamaan suasana melebur. Lebih kearah bercanda. Lantaran boss saya jera mengingatkan saya mengenai segala mata kuliah yang sudah tidak saya hapal lagi. Sekedar informasi, jika saya dihadapkan dalam situasi tidak mampu menjawab pertanyaan seseorang, saya memilih untuk tertawa sambil menutup wajah saya hahaha. Un...

PERASAAN HANCUR DI LEMBAH KARMEL PUNCAK

Ada yang tahu Lembah Karmel di Puncak - Jawa Barat ? Bagi sebagian besar umat Katolik, saya pastikan tempat tersebut tidaklah asing di telinga. Konon, daerah yang menjadi lokasi pertapaan dari Romo Yohanes tersebut, memiliki kekuatan dalam melahirkan manusia baru melalui Mujizat yang terjadi disana. Sebagai informasi, Lembah Karmel rutin mengadakan misa penyembuhan setiap 2x dalam sebulan, yakni setiap Minggu ke-2 dan ke-4. Berhubung waktunya pas, kami ber-4 pun memutuskan untuk melakukan perjalanan rohani tersebut pada Sabtu siang agar dapat menghadiri misa penyembuhan yang diselenggarakan di hari Minggunya; 12 November 2017. Sepanjang perjalanan ke Puncak, kami ber-3, Saya, Feby dan Peter pun berdialog mengenai keraguan akan Mujizat yang terjadi di Lembah Karmel. Terlebih saya, yang pernah beberapa kali mengikuti Ibadah Mujizat namun tidak pernah berhasil. Singkat cerita, di hari Minggu pagi saat perjalanan menuju Lembah Karmel. Ternyata lokasinya jauh dari Kota. Dan...

Singa Betina - Ujung Tombak Rumah Tangga

Istilah manusia terlahir untuk menjadi pemimpin, saya rasa sangat tepat untuk "modal" para motivator. Karena jika kita bicara tentang kenyataan, khususnya kehidupan sosial, kita tidak akan lepas dari sifat Dominan. Begitu juga di dalam kehidupan Rumah Tangga. (Mungkin) masyarakat pada umumnya, memposisikan Pria sebagai imam atau kepala Rumah Tangga. Namun, seiring berjalannya waktu, peran ktersebut kian terkikis. Saya belum dapat memastikan faktor utamanya. Namun yang pasti, hal ini lahir dari kombinasi berbagai aspek. Singa betina. Baru-baru ini saya disadarkan oleh seorang rekan di kantor yang tiba-tiba membahas profile picture di aplikasi Whatsapp saya. Kala itu saya memasang foto di bawah ini : Rekan saya merelefansikan dengan posisi saya saat ini. Dimana singa betina menjadi tonggak dalam kehidupan Rumah Tangga. Jika kita melihat video tentang bagaimana cara mereka mendapatkan mangsa. Singa betina dengan gigih memang badan untuk mendapatkan mang...