Selamat hari Minggu suamiku, Paulus Mario Putra Chandra !
Apa kabarmu ? Apakah kau menerima dan membaca sms dariku ?
Hari ini aku tidak melaksanakan puasa. Bukan karena aku sudah berhenti berusaha mendoakanmu kepadaNya. Namun tubuhku agak terganggu dan aku takut lebih parah. Jadi aku tunda hari Senin. Kebetulan, malam harinya ada ibadah puasa bersama di gereja. Dan aku sudah mendaftarkan diri untuk ikut.
Ada beberapa hal yang membuat aku 'berpikir' selama istirahat puasa. Diantaranya :
1. Selama berpuasa, setiap malam aku memimpikanmu. Tapi entah mengapa, yang muncul dalam mimpi bukanlah sifat baikmu yang kurindukan selama ini. Justru tamparanmu, cacianmu, dan beberapa perseteruan. Aku selalu memohon padaNya untuk segera bertemu denganmu. Namun entah mengapa, yang muncul dalam alam bawah sadarku justru hal-hal buruk tersebut.
2. Aku mulai jarang mengirimimu sms. Sebenarnya, setiap hari aku selalu berupaya menyusun kalimat-kalimatnya namun selalu aku urungkan niat tuk mengirim. Aku takut bahwa nantinya rasa rinduku hanya akan jadi boomerang. Biarlah aku memanjatkan rindu hanya melalui doa dan puasa. Dan aku yakini, TUHAN berkenan bekerjasama denganku tuk wujudkan itu.
3. Aku sudah berhenti mencarimu di dunia maya. Bisa saja, kalau aku terus mengikuti semua mauku, namun apa? Selama ini aku mengikuti semua egoku, justru semuanya hilang. Saat ini, aku sedang belajar tahu diri.
4. Aku sudah berhenti makan nasi. Saat ini bulan September, bulan depan adalah bulan Oktober. Bulan pertemuan kita, 4 Tahun lalu. Masa-masa dimana aku berusaha keras menurunkan berat badan dan kau selalu marah karena aku tidak pernah mau makan nasi. "Kamu harus makan nasi, nanti kamu sakit", itu kalimatmu setiap hari. Dan aku rindu itu.
Dan yang terakhir,
Aku selalu merindukanmu.
Mario, aku bukan manusia yang sempurna. Kamu masih ingat kalimat yang terucap dari bibirku saat pertama kali kau nyatakan cinta?
Aku memohon pengampunanmu atas segala kesalahanku yang pastinya menyakitimu. Ampuni aku Mario..
Comments
Post a Comment