Skip to main content

Surat Cinta Untuk Mario #5


Hai suamiku, Paulus Mario Putra Chandra. Bagaimana kabarmu ? Semoga sehat selalu ya, karena disini aku selalu mendoakanmu untuk sehat.

Aku mau cerita nih. Jadi hari ini, hari pertama aku ikut persekutuan doa puasa di gereja. Malu banget awalnya. Secara, nggak pernah ikut ibadah khusus begini. Ibadah hari Minggu biasa aja, aku males hehehe. Tapi berkat seijin TUHAN, aku mau lebih membangun keintiman denganNya.

Singkat cerita, aku ikut ibadah. Yang hadir ada 7 orang, isinya penatua dan Ibu - Bapak Pendeta. Duh ! Aku malu banget. Pengetahuan aku tentang firman pasti paling sederhana disana. Nah, sebelum memasuki khotbah, pastinya ada lagu pujian dong.

JEGER !!!! Aku sesenggukan berdoa. Asli, tumpah ! Dibayangaan aku, kita lagi berdoa saling pegangan tangan kayak dulu. Itu merinding dari ujung kaki sampai ujung kepala. Perih banget. Ditambah, lagu-lagunya tentang permohonan ampun pada TUHAN. Jadilah aku berapa kali buang ingus karena nangis.

Dan masuklah ke khotbah yang dibawa Bapak Pendeta Raherdian Desialla. Nats diambil dari Yeh 5:1-17. Ini merupakan firman yang paling menakutkan. Karena inti dari khotbahnya adalah tentang Kemarahan TUHAN ketika ada yang dengan sengaja melanggar larangannya, padahal sebenarnya tahu, bahwa TUHAN melarang hal itu. Khotbah ini tepat banget dengan teguran yang aku dapat dalam pergumulan ini. Aku nggak mau menyesal bertobat, apalagi sampai TUHAN benar-benar marah. Karena ada beberapa tokoh di Alkitab yang meninggal sebelum sempat melakukan pertobatan.

One day, kalau ketemu, kita bahas deh hehehe. Oh iya, aku setiap hari mendoakan kamu. Kamu yang aku kenal adalah orang yang sabar dan baik. Kiranya TUHAN mengubah aku. Dan TUHAN berkenan membukakan pengampunan di hati kamu untuk aku.

Aku sayang kamu. TUHAN pasti sampaikan itu. Aku percaya itu.

Comments

Popular posts from this blog

SI KONTOL PANJANG !!!

Wetseh ! Jangan mikir yang aneh-aneh dulu ya. Sebenarnya saya juga agak ragu untuk melekatkan judul tersebut dalam blog saya. Namun berhubung agak menggelitik, yowes lanjut saja hehehe Saya ingin sedikit berbagi nih. Hari ini saya 'terjebak' meeting mendadak dengan boss saya. Semula, tim saya terdiri dari empat orang, namun karena mereka ada liputan di luar kantor,  berbeda dengan saya. Karena deadline, saya memilih untuk menetap di kantor. Dan terpaksalah saya yang mendapatkan jackpot  untuk meeting. Meeting berdua. Krik-krik. Pada sesi awal meeting, suasana masih berjalan serius. Saya segera mencatat seluruh informasi yang disampaikan oleh boss. Lama-kelamaan suasana melebur. Lebih kearah bercanda. Lantaran boss saya jera mengingatkan saya mengenai segala mata kuliah yang sudah tidak saya hapal lagi. Sekedar informasi, jika saya dihadapkan dalam situasi tidak mampu menjawab pertanyaan seseorang, saya memilih untuk tertawa sambil menutup wajah saya hahaha. Un...

PERASAAN HANCUR DI LEMBAH KARMEL PUNCAK

Ada yang tahu Lembah Karmel di Puncak - Jawa Barat ? Bagi sebagian besar umat Katolik, saya pastikan tempat tersebut tidaklah asing di telinga. Konon, daerah yang menjadi lokasi pertapaan dari Romo Yohanes tersebut, memiliki kekuatan dalam melahirkan manusia baru melalui Mujizat yang terjadi disana. Sebagai informasi, Lembah Karmel rutin mengadakan misa penyembuhan setiap 2x dalam sebulan, yakni setiap Minggu ke-2 dan ke-4. Berhubung waktunya pas, kami ber-4 pun memutuskan untuk melakukan perjalanan rohani tersebut pada Sabtu siang agar dapat menghadiri misa penyembuhan yang diselenggarakan di hari Minggunya; 12 November 2017. Sepanjang perjalanan ke Puncak, kami ber-3, Saya, Feby dan Peter pun berdialog mengenai keraguan akan Mujizat yang terjadi di Lembah Karmel. Terlebih saya, yang pernah beberapa kali mengikuti Ibadah Mujizat namun tidak pernah berhasil. Singkat cerita, di hari Minggu pagi saat perjalanan menuju Lembah Karmel. Ternyata lokasinya jauh dari Kota. Dan...

Singa Betina - Ujung Tombak Rumah Tangga

Istilah manusia terlahir untuk menjadi pemimpin, saya rasa sangat tepat untuk "modal" para motivator. Karena jika kita bicara tentang kenyataan, khususnya kehidupan sosial, kita tidak akan lepas dari sifat Dominan. Begitu juga di dalam kehidupan Rumah Tangga. (Mungkin) masyarakat pada umumnya, memposisikan Pria sebagai imam atau kepala Rumah Tangga. Namun, seiring berjalannya waktu, peran ktersebut kian terkikis. Saya belum dapat memastikan faktor utamanya. Namun yang pasti, hal ini lahir dari kombinasi berbagai aspek. Singa betina. Baru-baru ini saya disadarkan oleh seorang rekan di kantor yang tiba-tiba membahas profile picture di aplikasi Whatsapp saya. Kala itu saya memasang foto di bawah ini : Rekan saya merelefansikan dengan posisi saya saat ini. Dimana singa betina menjadi tonggak dalam kehidupan Rumah Tangga. Jika kita melihat video tentang bagaimana cara mereka mendapatkan mangsa. Singa betina dengan gigih memang badan untuk mendapatkan mang...